Situs baru bernama HackerLeaks diluncurkan oleh beberapa hacker dari grup Anonymous, grup pembajak online populer. Mereka mengundang khalayak untuk mengirim data yang dibajak online dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk publikasi maupun penelitian.

Situs tersebut pada dasarnya mirip WikiLeaks yang sempat menghebohkan dunia internet karena membocorkan berbagai dokumen pemerintah AS. HackerLeaks, berdasarkan keterangan Andy Greenberg dari Forbes, menerima berbagai dokumen melalui jalur anonim, menganalisa dokumen tersebut, kemudian mendistribusikan data tersebut ke media. “Dalam lingkup pengamanan maupun strategi, HackerLeaks mirip dengan WikiLeaks. Prioritas utama kami adalah memberikan cara yang aman dan anonim bagi hacker untuk mengungkapkan informasi sensitif,” tulis keterangan dalam situs resmi mereka.

Selain itu, situs hacker tersebut mengklaim berkomitmen untuk memastikan bahwa kebocoran informasi itu akan menerima publikasi hingga tingkat maksimum sebagai cara untuk mencapai dampak politik yang paling mendalam bila risiko tersebut muncul. Karenanya, HackerLeaks bekerja sama dengan berbagai media. Di tengah pelanggaran keamanan internet baru-baru ini, hacker independen memanfaatkan situs seperti Pasterbin untuk merilis data tertentu. HackerLeaks, di sisi lain, mengklaim akan memberikan insentif tawaran berupa ‘publikasi maksimal dan dampak politik’ bagi kebocoran data apapun.

“Kami hanya ingin memberikan penawaran khusus agar bisa bersaing dalam pasar pengungkapan data serta memegang peranan unik sebisa mungkin,” ujar juru bicara HackerLeaks yang berbincang dengan Greenberg via pesan singkat. Saat ini, sudah ada satu pengajuan data anonim untuk HackerLeaks berupa informasi pribadi soal pejabat Orlando. Waktu akan mengungkapkan ap[akah situs tersebut dapat berguna bagi masyarakat atau tidak.

Anonymous sebelumnya melaporkan bahwa mereka akan meluncurkan perang terhadap kota Orlando untuk menyuarakan penolakan atas penangkapan pekerja nonprofit yang mendistribusikan makanan bagi tunawisma tanpa mendapatkan izin dari pemerintah. Grup hacker itu menargetkan aset situs pemerintah kota dan berencana menjatuhkan Orlando Florida Guide.

—