Listed Articles

Harga Mi Instan Segera Ditertibkan

Oleh Admin
Harga Mi Instan Segera Ditertibkan

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Industri Pangan Indonesia (ASPIPIN) Bachtiar Yusuf, maraknya persaingan antar pemain di industri mi instan pada satu sisi memang dapat mendorong pertumbuhan industri ini. Akan tetapi, di sisi lain, persaingan yang terjadi cenderung tidak terkendali dan tidak sehat.

Dia mengatakan, saat ini banyak pemain yang menjual produknya di bawah harga dan masih ditambah hadiah-hadiah langsung berupa piring, mangkok maupun diskon hingga 20%. “Keadaan ini, selain tidak kondusif bagi investasi baru dan penciptaan lapangan kerja, juga tidak mendidik konsumen karena hampir tidak ada insentif bagi perbaikan kualitas produk,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini kondisi industri mi instan jauh dari sehat. “Sebuah industri bisa dikatakan sehat jika gross margin mencapai 30%. Padahal, di bisnis ini sekarang rata-rata hanya 20%, bahkan ada yang 10%,” ungkapnya. Dengan kondisi seperti ini, otomatis yang bisa bertahan hanyalah produsen besar, sedangkan produsen kecil akan terlindas karena tidak sanggup bersaing dengan margin yang sangat kecil. “Sudah ada 3 produsen yang tutup karena tidak kuat bersaing,” ia menegaskan.

Karena itu, ASPIPIN menghimbau kepada seluruh anggotanya — termasuk Indofood – untuk menghentikan semua bentuk promosi berhadiah langsung, baik berupa hadiah, natura atau diskon mulai tanggal 1 Juli 2004 ini. “Sejauh ini, semua anggota asosiasi sudah menunjukkan komitmennya untuk menerapkan kesepakatan ini,” ujarnya.

Ke depan, kata Bachtiar, ASPIPIN juga akan menetapkan standar harga jual dan isi mi instan yang saat ini masih sangat beragam. “Sekarang isi kemasan mi instan sangat beragam, sehingga kandungan kalorinya pun bisa berbeda-beda. Kelak, kami akan mentapkan besarnya kandungan kalori minimal dari satu kemasan mi instan, dan ini pasti akan berdampak pada harga jualnya,” ujar Bachtiar.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved