Listed Articles

Himawan Wijanarko: Dua Kelinci Harus Waspadai Serangan Balik Garudafood

Himawan Wijanarko: Dua Kelinci Harus Waspadai Serangan Balik Garudafood

Kiprah brand activation produsen snack kacang Dua Kelinci menjadi sponsor klub sepakbola Real Madrid menjadi buah bibir. Menurut Himawan Wijanarko, salah satu tujuan komunikasi pemasaran Dua Kelinci bukan sekedar memperluas awareness, tapi juga mengerek brand image. “Selama ini merek Dua Kelinci dalam hal brand awareness maupun brand image agak ketinggalan dibandingkan merek kacang Garuda yang agresif beriklan,” jelas GM Strategic Partner The Jakarta Consulting Group, itu.

Sesuai dengan istilahnya, kata Himawan, brand activation bertujuan untuk “mengaktifkan” merek. Bukan sekadar memperluas pengenalan merek (brand awareness), tetapi jika memungkinkan terciptanya brand loyalty. Banyak orang menganggap bahwa brand activation lebih menekankan kegiatan below the line (BTL), karena pentingnya aspek brand experience. Namun, tentu akan efektif bila mengintegrasikan kegiatan above the line (ATL) dan BTL sekaligus.

Para pecandu bola, apalagi pecandu bola dari tim yang berlaga di benua Eropa dengan jam tayang tengah malam, biasanya penonton ditemani kopi dan kudapan. Dan kudapan yang paling populer, memang kacang. Jadi mensponsori Real Madrid, merupakan langkah yang masuk akal untuk tujuan ini. Gengsi Dua Kelinci pasti melonjak, gara-gara mensponsori Real Madrid, terlepas mereka penggemar Real Madrid atau bukan. Sepakbola adalah olahraga yang memiliki penggemar terbanyak di Indonesia dan memiliki pengemar fanatik. Pasalnya, sepakbola di Indonesia saja diperebutkan oleh para politisi.

Apalagi bagi penggemar fanatik klub Real Madrid, yang jumlahnya banyak. Real Madrid adalah salah satu klub sepak bola terkaya di dunia yang bertabur bintang-bintang kelas dunia dan diidolakan. Contoh Cristiano Ronaldo, Iker Casillas, Mesut Ozil, Kaka, dan sebagainya.. Dengan peluang memanfaatkan logo, merek, bahkan pemain Real Madrid dalam aktivitas-aktivitas promosinya (bukan hanya iklan), termasuk dukungan kegiatan BTL akan mengatrol merek Dua Kelinci.

Apakah sudah tepat brand activation itu untuk mendongkrak kinerja Dua Kelinci? “Secara konseptual apa yang dilakukan oleh Dua Kelinci adalah langkah yang bagus. Tetapi ingat keberhasilan brand activation sangat ditentukan oleh keberhasilan eksekusi di lapangan,” Himawan menegaskan. Kegiatan BTL harus diorganisasikan secara baik. Setelah kenal atau ingat terhadap brand Dua Kelinci, tentu langkah berikutnya adalah meningkatkan “trialability”, kesempatan bagi konsumen untuk mencoba kacang Dua Kelinci, termasuk pelanggan kacang Garuda. Tentu kacang Garuda tidak tinggal diam, dan akan melakukan perlawanan, terutama dalam aktivitas BTL-nya.

Benarkah langkah ini akan memperkuat penetrasi pasar Dua Kelinci? “Pasti ada efeknya terhadap penguasanan pasar Dua Kelinci,” dia menambahkan. Tetapi seberapa besar efeknya tentu sangat ditentukan oleh dua hal, yaitu kerapihan dalam eksekusi di lapangan dan reaksi kompetitor. Kompetitor utama, Kacang Garuda, tentu tidak tinggal diam. Apalagi nama “Garuda” sama dengan sebutan untuk timnas. Kita tahu efuoria “Garuda Di Dadaku” demikian luas, dan memiliki ikatan emosional yang sangat kuat. Jadi, Dua Kelinci harus hati-hati dengan serangan balik Garuda. Ingat , basis massa peminat Garuda di Dadaku lebih banyak, sehingga positioning harus jelas. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved