Populasi jumlah perempuan yang mencapai 49% dari total jumlah penduduk Indonesia merupakan potensi yang sangat besar yang seharusnya bisa dimaksimalkan bagi kemajuan perekonomian negara. Namun, faktanya baru 2% dari perempuan Indonesia yang menjadi pengusaha dan profesional saat ini. Terinspirasi akan hal ini, sekelompok perempuan yang sadar akan potensi perempuan Indonesia sepakat untuk meluncurkan Himpunan Perempuan Pengusaha & Profesi Indonesia (HP3I) yang bercita-cita menanamkan, membangkitkan dan menguak inspirasi kemandirian Kartini Indonesia.

HP3I yang tercetus 21 April 2008 lalu bertepatan dengan peringatan Hari lahirnya RA. Kartini, tokoh wanita yang menjadi simbol kemandirian perempuan Indonesia adalah komunitas organisasi para pengusaha dan profesi muda Indonesia dengan kesamaan pandangan bahwa perempuan Indonesia harus meningkatkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan wawasan mereka agar dapat lebih berperan serta dalam ekonomi nasional dan bersaing secara global untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Karenanya HP3I berkomitmen untuk turut serta dalam pemberdayaan dan secara aktif memberi dukungan kepada perempuan wirausaha maupun profesi agar mereka mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga kemandirian mereka dapat tercapai.

HP3I percaya bahwa seiring dengan dinamika pembangunan dimasa kini, peranan perempuan dalam sektor ekonomi pun harus makin berkembang. Potensi-potensi luar biasa tercermin dari kemunculan beberapa tokoh wanita pengusaha dan profesi yang memberikan kontribusi secara nyata dalam perekonomian negara. Namun belum adanya forum yang mampu ‘mengangkat’ potensi ini menjadi sebuah kekuatan yang besar membuatnya terkubur dan tidak tergali secara maksimal.

“Dengan adanya HP3I di tengah-tengah masyarakat perempuan Indonesia yang memahami, menampung dan mendukung perananan mereka sebagai pengusaha dan profesi, diharapkan perempuan Indonesia dapat lebih berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah perekonomian, baik bagi kepentingan sesama anggotanya maupun kepentingan dunia usaha dan profesi yang digelutinya,” cetus Ketua Umum HP3I, A.Kassandra Putranto.

Tak hanya melayani perempuan yang sudah berprofesi atau berwirausaha, namun HP3I juga bercita-cita untuk membangun perempuan Indonesia yang berjiwa wirausaha dan profesi, dan memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan Indonesia untuk merealisasikan kemampuan dan potensinya baik di perkotaan maupun di pelosok daerah.

“Nilai terpenting yang ingin diterapkan HP3I kepada seluruh perempuan Indonesia adalah menumpuk serta meningkatkan semangat serta kesadaran nasional para pengusaha dan profesi dengan berjiwa patriot pejuang serta bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik.” Aviliani, seorang Peneliti dan Pengamat Ekonomi yang juga merupakan Pembina HP3I menegaskan di sela-sela peluncuran lembaga baru ini. (EVA)