Listed Articles

Huawei Incar Beli 49% Saham Symantec di JV Huawei Symantec

Huawei Incar Beli 49% Saham Symantec di JV Huawei Symantec

Huawei Technologies, produsen peralatan telekomunikasi terbesar kedua di dunia, berencana membeli 49% saham di usaha patungan (joint venture) Huawei Symantec Technologies Co. Ltd. Perusahaan tersebut memang ‘anak’ dari Huawei dan Symantec Corp. Kesepakatan senilai US$ 530 juta itu memungkinkan Huawei meningkatkan portofolio produk bagi konsumen enterprise. Di sisi lain, Symantec terbantu dalam menutupi beberapa kerugian di bisnis mereka.

Kerja sama itu meminta persetujuan regulator Amerika Serikat. Namun, beberapa analis meramalkan adanya beberapa rintangan agar kerja sama itu ‘lolos’ mengingat perusahaan patungan yang disebut Huawei Symantec itu didirikan di Hong Kong dan Huawei sudah memiliki saham mayoritas.

“Terlepas dari kesepakatan itu akan selesai atau tidak, masih tetap ada beberapa pertanyaan saat ini. Namun, saya tetap menganggap bahwa mereka memiliki kesempatan berkembang lebih baik akrena perusahaan patungan itu berada di Hong Kong, di luar daratan Cina,” kata Cathy Huang, analis di Frost & Sullivan. Huawei berharap kesepakatan yang diperkirakan analis bernilai sekitar US$ 1 miliar itu, selesai di kuartal pertama 2012.

Huawei yang berbasis di Shenzhen dan sang pesaing, ZTE Corp, sebelumnya mengalami beberapa hambatan dalam merebut beberapa transaksi di Amerika Serikat karena masalah keamanan nasional. Bagi Huawei, kekhawatiran muncul di pihak Amerika Serikat mengingat pendiri sekaligus CEO Huawei, Ren Zhengfei, merupakan mantan perwira militer Cina. Awal tahun ini, Huawei mundur dari akuisisi aset perusahaan teknologi server AS, 3Leaf. Pemeritnah AS ‘memaksa’ Huawei untuk divestasi aset.

Di 2008, Huawei juga menyerah dalam proses pembelian perusahaan perangkat jaringan AS, 3Com. Selain itu, di 2010, sekelompok anggota parlemen AS dari Partai Republik menyuarakan keprihatinan atas keamanan nasional karena Huawei ikut proses tender dalam penyediaan peralatan telekomunikasi seluler di tubuh Sprint Nextel Corp.

Namun, keberadaan perusahaan patungan Huawei Symantec dirasa berbeda. Pasalnya, perusahaan itu berada di Hong Kong dan menggandeng perusahaan software sekuritas AS, Symantec. “Mayoritas aset dan konsumen berlokasi di Cina dan kawasan lain. Ini bukanlah tentang Amerika Serikat,” kata Ross Gan, juru bicara Huawei. Usaha patungan itu akan menyediakan dan mengembangkan jaringan sekuritas, storage dan solusi manajemen sistem untuk operator telekomunikasi dan konsumen enterprise.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved