Listed Articles

Ida Kuraeny Kibarkan Bendera Sendiri

Oleh Admin
Ida Kuraeny Kibarkan Bendera Sendiri

Itulah prestasi yang telah diukir Ida Kuraeny ketika menjadi agen asuransi di PT Sewu New York Life (sekarang Sequis Sewu). Andai saja Ida dapat mempertahankan keanggotaannya tiga tahun lagi, ia menjadi anggota MDRT seumur hidup — satu hal yang nampaknya tak bakal sulit dia raih. Maklum, tahun 1999 Ida membuktikan diri mampu melampaui target standar MDRT. Berkat prestasinya itu, Ida dianugerahi penghargaan Top of the Table oleh Sequis Sewu. “Pada waktu itu penjualan premi saya mencapai Rp 1 miliar lebih,” kata Ida dengan sumringah. Berarti, dia telah memecahkan rekor tertinggi, karena di Sewu belum pernah ada agen yang mencapai nominal itu. Bahkan, tahun 2000 ia berhasil membukukan penjualan premi Rp 2 miliar.

Paparan di atas dengan gamblang menunjukkan bahwa di bidang pemasaran produk asuransi, wanita yang satu ini memang sulit dicari tandingannya. Ida seolah-olah menjelma menjadi ikon agen asuransi paling berprestasi di Indonesia. Menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan dan prestasi yang jarang dimiliki orang lain, Ida lantas meramunya menjadi peluang bisnis. Begitulah, bersama dua kawannya, Ida mendirikan Ida Kuraeni & Associate — perusahaan pelatihan yang memberikan pelatihan dan motivasi kepada agen pemasaran berbagai bidang. Untuk itu Ida dkk. menginvestasikan dana Rp 500 juta.

Sebenarnya, dijelaskan Ida, ide pendiriannya sudah lama terbersit, tapi baru terealisasi pada Agustus 2002 saat aktenya didaftarkan di notaris. September 2002, Ida Kuraeni & Associate pun resmi buka kantor. Dan Ida pun harus rela meninggalkan jabatannya sebagai Agency Development Advisor di Sequis Sewu. Tugasnya di jabatan itu kurang-lebih sama dengan apa yang dikerjakannya kini lewat associate yang didirikannya, cuma lingkupnya lebih sempit, yaitu membina dan memotivasi agen untuk menjadi anggota MDRT.

Setidaknya, dua alasan Ida berani masuk ke bisnis tersebut. Pertama, peluangnya masih sangat besar, karena belum banyak yang menggarap. Kedua, dia memiliki kemampuan dan pengalaman panjang dalam memasarkan produk asuransi dan memotivasi agen lain. “Berdasarkan pengamatan saya, tidak semua agen asuransi jiwa mampu memotivasi agen lain,” katanya bersungguh-sungguh. Di samping itu, sambungnya, dunia pemasaran butuh model yang benar-benar jempolan di bidangnya, sehingga orang bisa termotivasi berbuat yang lebih baik.

Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Angger P. Yuwono, inisiatif adalah kunci sukses Ida, sehingga wajarlah dia mendirikan usaha sendiri. “Ia mempunyai dan mampu mewujudkan mimpi-mimpinya. Ini perlu diduplikasi kepada orang lain. Itulah yang dilakukannya saat ini lewat Ida & Associate,” papar Angger. Hanya saja, melalui lembaga yang didirikannya itu, ia akan memotivasi paktisi pemasaran dari berbagai bidang, seperti asuransi, telekomunikasi, perbankan, agen perjalanan dan consumer goods.

Meski tak mempunyai pengalaman langsung di pemasaran industri lain, menurut Ida, bukan masalah. Bukankah menjual produk barang lebih mudah dibanding produk asuransi. “Di asuransi barangnya tidak kelihatan, harganya mahal, dan orangnya tak digaji,” tuturnya setengah membanding. “Penjual asuransi jiwa lebih memiliki mental yang bagus, karena terbiasa ditolak dan mencari jalan untuk menyiasati keadaan ini,” lanjut Ida.

Paket yang ditawarkan Ida & Associate, salah satunya in house training. Ini dijual untuk umum, baik pemula maupun yang lebih ahli. Dalam satu kelas hanya terdiri dari maksimal 20 orang. Suasana pengajaran dibuat lebih nyaman, tidak seperti ruang seminar dengan meja-mejanya yang berkesan formal dan kaku. “Pelatihannya meliputi pemberian motivasi, pemberian materi, contoh kasus dan role play. Materinya lumayan komprehensif, terdiri dari 24 modul,” papar Ida. Namun, kliennya (perusahaan) juga bisa memberi masukan materi, karywawan bisa dibentuk, dimotivasi dan diberi keahlian sesuai dengan keinginan perusahaan.

Di samping itu, Ida & Associate juga memiliki MDRT Development Project. Ini merupakan program satu tahun dengan pertemuan sebulan dua kali atau sebulan satu kali. Satu pertemuan memakan waktu tiga jam. Tarifnya Rp 250-350 ribu/orang. Sebulan sekali diadakan review performance melalui pimpinan mereka di kantor dan diskusi. “Filosofi saya adalah menjadikan orang lain sekaliber MDRT, dengan pola pikir MDRT,” ujarnya meyakinkan. Selain itu, lembaga ini menawarkan pula jasa konsultasi atau membantu departemen internal perusahaan melalui pelatihan. Bagi Ida, persaingan dalam bisnis ini bukanlah hal yang mesti ditakuti, meski dia harus berhadapan dengan para pakar pemasaran. ?Segmennya berbeda,? ia menandaskan. Apalagi, dia memiliki keunggulan sendiri karena pengalaman terjun langsung di dunia tersebut. “Kekuatan saya dari dulu adalah membina hubungan pertemanan. Prinsip saya lebih baik kehilangan uang daripada kehilangan muka,” Ida bertutur. Maksudnya? “Kami selalu komit dengan apa yang dibicarakan, dan menghindari cacat janji,” jawab Ida.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved