Kepedulian PT Indomarco Prismatama –pengelola jaringan minimarket Indomaret- terhadap program kemanusiaan diwujudkan dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menggalangan dana kemanusiaan. Progam penggalangan dana yang digelar Juli -September, dilakukan melalui pelanggan Indomaret di 5.600 gerai yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Madura, Sumatera dan Sulawesi. Alasan menggandeng PMI menurut Sinarman Jonathan Direktur Utama IP, karena PMI sebagai lembaga kemanusiaan terpercaya dalam menyalurkan bantuan. “Program penggalangan dana ini diharapkan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Program ini sebagai simbol kepedulian Indomaret terhadap aksi kemanusiaan,” kata Sinarman.

Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran Indomarco, menambahkan, rencananya untuk pengumpulan donasi tersebut, Indomaret memiliki 3 cara yaitu, melalui uang kembalian langsung pelanggan Indomaret, pelanggan menambahkan jumlah uang kembalian langsung di kasir dan berdonasi tanpa harus belanja. “Meskipun program ini sudah berjalan sejak Juli lalu, kami belum menghitung jumlah dana yang terkumpul. Seluruh perolehan donasinya nantinya akan disalurkan melalui PMI,” ujar Wiwiek yang enggan menjemput dana yang berhasil dihimpun.

Menanggapi program kemanusian yang dilakukan Indomarat, Jusuf Kalla Ketua PMI Pusat memberikan apresiasi tinggi kepada Indomaret atas kerjasama kemanusiaan ini. Mengingat untuk kemanusiaan ini membutuhkan dana yang besar, misalnya ketika memberikan bantuan di desa korban Tsunami yang sulit terjangkau di Mentawai dengan menggunakan helikopter yang membutuhkan dana operasional yang banyak.

Disela-sela peluncuran program kerjasama tersebut Wiwiek menambahkan terkait dengan perkembangan jumlah gerai Indomaret hingga akhir Juli lalu jumlahnya mencapai 5.600 gerai. Dari jumlah itu sekitar 3.570 gerai merupakan milik sendiri dan sisanya 2.030 gerai waralaba yang menjalin kemitraan dengan masyarakat yang tersebar di Jawa, Bali, Madura, Sumatera dan Sulawesi. “Hingga akhir tahun ini Indomaret menargetkan akan memiliki 6 ribu gerai. Dari sisi omset, bila tahun lalu sekitar Rp 15 triliun, maka hingga akhir tahun ini akan mencapai Rp 20 triliun,” kata Wiwiek.