Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah konferensi Council of Asian Shopping Center (CASC) ke 8 yang akan diselenggarakan 13-15 Oktober mendatang. CASC merupakan Asosiasi Pusat Belanja Se-Asia Pasifik yang dirintis oleh 3 negara (Indonesia, Singapura,dan Malaysia). Saat ini CASC yang didirikan sejak tahun 2004 beranggotakan asosiasi pusat belanja dari negara-negara Asia seperti Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Indonesia), Persatuan Pengurusan Kompleks (Malaysia), China Shopping Center Development Association of Mall China (Cina), Institute of Shopping Center Management (Hongkong), Taiwan Council of Shopping Center (Taiwan). “Kami berharap CASC 2011 akan bertambah dari negara Asia lain seperti India, Thailand, Filifina dan lain-lain,” ujar Stefanus Ridwan, Ketua APPBI.

Pertemuan tahunan Asia ke 8 diperkirakan akan diikuti lebih dari 500 partisipan dari Asia dengan dengan mengusung tema Asian Malls : Welcome to Innovative Retailing Multiple Choices Future. Agenda pertemuan tahun ini disusun secara berkesinambungan untuk mengarahkan, mengedukasi dan menantang para profesional pusat belanja untuk mempersiapkan keberhasilan jangka panjang di tengah pesat pertumbuhan industri pusat belanja Asia, sekaligus untuk bertahan dalam industri ini melalui inovasi dan pemasaran. Selain akan mengagendakan dua hari seminar dan satu hari studi banding ke 15 pusat perbelanjaan ternama di Indonesia (Plaza Senayan, Senayan City, ITC Cempaka Mas, Central Park, Emporium Pluit, Super Mall Karawachi dan lain-lain), APPBI juga akan bekerjasama dengan para pembicara professional dan ternama.

Heru Nasution, Ketua Panitia CASC 2011. menambahkan dalam konferensi CASC ini para peserta dapat mengevaluasi tantangan disain pembangunan pusat belanja yang menarik, memulihkan pusat belanja yang kurang menguntungkan untuk dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan lainnya. Selain itu, juga diberikan cara-cara untuk menghasilkan pusat belanja yang khas dalam meningkatkan pariwisata, pengunjung dan pendorong penghasilan tambahan, pengetahuan tentang inovasi yang diungkap oleh para pemimpin industri pusat belanja, mengidentifikasikan kecenderungan sikap dan pembelanjaan konsumen dalam menghadapi persaingan di masa depan.

Apalagi di Indonesia, menurut Ridwan, pertumbuhan pusat perbelanjaan terus mengalami peningkatan. Dari penambahan luas area, paling tidak mengalami pertumbuhan sekitar 10%-15% setiap tahunnya. Bertambahnya pusat perbelanjaan tidak hanya terfokus di Jakarta, tetapi penambahan juga terjadi beberapa kota seperti Tanggerang, Surabaya, Ujung Pandang. “2012, masih banyak pusat perbelanjaan baru yang akan dibuka,” kata Ridwan.