PT Infomedia Nusantara optimistis bisa mencapai target pendapatan akhir tahun 2011 sebesar Rp 1 triliun. Hingga semester I tahun 2011, anak perusahaan Telkom itu telah berhasil membukukan pendapatan Rp 551 miliar atau naik 26% dari periode yang sama tahun lalu. “Kami optimistis bisa mencapai target tersebut,”kata Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Infomedia Nusantara.

Peningkatan revenue selama semester I tersebut didorong oleh kinerja tiga portofolio bisnis yang ada. Sejauh ini portofolio bisnis Contact Center and Bisnis Proses Outsourcing berkontribusi paling besar, yaitu mencapai Rp 327 miliar atau 59% dari total pendapatan, tumbuh 34,4% dari tahun lalu. Sedangkan Digital Media and Rich Content menyumbang Rp 176 miliar atau 32% dari total pendapatan, sisanya dari Printing and Publishing sebesar Rp 48 miliar atau 9% dari total pendapatan.

“Optimalisasi bisnis yang telah eksisting ini menjadi kunci dari pertumbuhan revenue. Pengelolaan bisnis organik Infomedia yang fokus terhadap pengelolaan potensi bisnis pasar berdampak meningkatnya bisnis new wave Infomedia,”katanya. Ini terlihat dari Digital Rich Content (DRC) dan Business Process Outsourcing (BPO) yang masing-masing tumbuh sebesar 263% dan 35%.

Untuk tahun 2010 operating revenue Infomedia mencapai Rp 132 miliar , tumbuh 29% dan net income tercapai Rp 89 miliar atau tumbuh 26%. Menurut Awaluddin hal ini dikarenakan beban pendapatan perusahaan juga cukup besar dan margin yang ditangkap hanya 15%.

Ke depan, Infomedia akan terus menggenjot kinerja perusahaan dengan memperluas portofolio bisnis dari 3 portofolio menjadi 7 portofolio. BPO akan terus digenjot dan ditargetkan dalam 5 tahun akan mampu merangkul 100 ribu outsourcing agent dari 12 ribu sekarang ini.

“Kami berharap bisa masuk ke dalam one trilion club pada akhir tahun dengan meraih pendapatan Rp 1 triliun, dan memberikan kontribusi lebih kepada Telkom,”katanya. Maklum, sejauh ini kontribusi Infomedia baru 2% dari total pendapatan grup Telkom. (EVA)