Listed Articles

Inilah 5 Syarat agar Bisnis Start Up Dilirik Investor

Inilah 5 Syarat agar Bisnis Start Up Dilirik Investor

Kevin Sanjoto percaya bahwa iklim bisnis makin bergairah bila didukung oleh pergerakan investasi yang positif. Untuk itu, beberapa waktu lalu dia dan rekan-rekannya berani menanamkan modal untuk membangun bisnis startup di Indonesia dengan label Golfnesia.com di bawah bendera PT Warato Indonesia. “Karena kami tahu prospeknya akan bagus, terutama bidang internet dan mobile, “ ucapnya.

Hanya saja, dia menambahkan, hal tersebut adalah sebuah komitmen jangka panjang meskipun perkembangan pengguna internet di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Penggerak dari perkembangan ini adalah jaringan social media. Maka dari itu akan dibutuhkan banyak waktu untuk terjadinya shift ke e-commerce.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan investor untuk mau menyuntikkan modal di bisnis ini. Pertimbangan ini dia namakan prinsip 5 I, yaitu idea, innovation, integration, implementation, dan improvement.

Idea (ide) berarti memiliki konsep yang menarik dan fundamental yang kuat. Innovation (inovasi), kemampuan untuk melakukan terobosan ide menjadi sebuah kesempatan bisnis. Integration (penyatuan), kemampuan untuk melakukan integrasi ide tersebut dalam bentuk web, platform atau aplikasi. Singkatnya, ada transformasi ide ke wujud nyata. Implementation (Implementasi), kesanggupan pebisnis untuk melakukan implementasi. Dalam arti luas, tidak terbatas dalam sistem dan platform, tapi juga pemasaran (marketing). Terakhir, improvement (perbaikan) yakni kemampuan dan kegigihan start up untuk melakukan perbaikan dari beberapa prinsip di atas.

Kenapa diperlukan prinsip tersebut? Kevin menjelaskan, ini disebabkan bisnis online di Indonesia masih bisa terbilang baru, maka akan diperlukan proses trial and error. Jadi, start up yang baik harus memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kondisi dan situasi serta diperlukan. Selain itu, diperlukan contoh dan role model yang bagus untuk market Indonesia karena biasanya kelemahan start up ada pada tahap implementation dan improvement.

Investor, baik lokal ataupun asing tidak akan segan untuk menjalin kerja sama dengan start up jika bisnis start up mampu mempresentasikan kelima prinsip tersebut. Sayangnya, kata Kevin, banyak investor Indonesia yang belum begitu banyak tertarik masuk ke bisnis internet dan mobile. “Kami (Golfnesia) selalu mengukur perkembangan sesuai dengan konsep tersebut. Saat ini, kamitelah menyelesaikan tahap ke 3 (integration) dan sedang menuju tahap ke 4 (implementation),” imbuhnya lagi.

Kevin memprediksikan, bidang infrastruktur akan menarik juga digarap bisnis internet dan mobile pada tiga tahun mendatang.Contoh, sistem payment gateway. Pasalnya, untuk meningkatkan animo bisnis internet dan mobile, dibutuhkan sebuah gateway yang memadai untuk menerima pembayaran. (EVA)

Reportase: Ario Fajar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved