Listed Articles

James Chan: Meski Mewabah, Produk Taiwan 'Kurang Tenar'

James Chan: Meski Mewabah, Produk Taiwan 'Kurang Tenar'

Sebagai negara dengan tingkat perekonomian yang berkembang pesat dan daya serap teknologi cukup tinggi, Indonesia dianggap pasar yang sangat potensial bagi negara lain seperti Cina, Korea Selatan dan Taiwan. Namun sayangnya, meski nama ACER, BENQ maupun HTC cukup populer, Taiwan masih merasa ‘kurang tenar’.

“Produk Taiwan sangat berkembang pesat, terlihat dari banyaknya produk yang kami impor ke mancanegara. EPSON misalnya, menjadi produk unggulan Taiwan. Kami termasuk negara yang stabil dalam pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan teknologi. Tidak seperti Vietnam yang mengalami inflasi ataupun China terkait masalah kualitas produk ataupun aturan ketat pemerintah. Karenanya, kami optimis bisa meraih pasar lebih banyak,” ujar James Chen selaku Direktur Taiwan Trade Center Jakarta (TAITRA). Saat ini, Taiwan mengekspor kurang dari 5% total produk end user ke pasar Indonesia.

Pasar Indonesia, dinilai James Chen, merupakan target pemasaran produk Taiwan. Ini terkait petumbuhan ekonomi yang stabil, apalagi diperkirakan mencapai 7% di 2011. Selain itu, penyerapan produk teknologi di Indonesia sangat tinggi. “Kami, tahun lalu, bekerja sama dengan AC Nielsen untuk melakukan studi soal tingkat awareness masyarakat Indonesia atas produk Taiwan. Hasilnya, 70% koresponden menyadari mana saja produk teknologi asal Taiwan,” kata James Chen. ‘Ketakutan’ tidak populer memang menjadi masalah tersendiri bagi produk Taiwan di Indonesia.

“Produk Taiwan paling laris di Indonesia adalah Acer, BENQ dan HTC. Namun, masih banyak pihak yang belum menyadari asal produk tersebut. Selama 10 tahun ke belakang, perusahaan Taiwan memang tidak mempermasalahkan ‘popularitas’ karena memang, pemasaran produk lebih banyak ke pihak pebisnis. Namun seiring perkembangan teknologi, pemain Taiwan juga menargetkan pangsa end user. Ipod, iPhone dan BlackBerry merupakan contoh perangkat populer yang memiliki komponen asal Taiwan di dalamnya,” ujar James dengan bangga. Produk unggulan Taiwan yang masuk ke Indonesia terkait IT dan otomotif.

Meskipun produk Taiwan terkesan menakjubkan, James mengakui kesulitan besar untuk masuk ke pasar Indonesia. “Kami berharap pemerintah melakukan pembenahan dalam hal infrastruktur dan transportasi. Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Saya yakin, jika masalah utama tersebut segera dibenahi, para investor Taiwan akan berbondong-bondong hadir ke Indonesia,” tegas James. Untuk itu, di 2011, James memperkirakan setidaknya 30 investor sedang mempelajari potensi kerja sama dengan Indonesia. Untuk saat ini, baru 10 investor yang menanamkan modal di Indonesia. Sayangnya, James menolak menyebutkan nama sepuluh perusahaan tersebut.

Taiwan memiliki lebih dari 737 perusahaan elektronik yang terdaftar di bursa saham dan menjadi nomor satu dalam kategori ICT di 2010. Berdasarkan data Market Intelligence & Consulting Institute 2010, Taiwan memproduksi 95% PC dan lebih dari 50% LCD TV, bb,5% netbook dan 50,1% kamera digital di seluruh dunia. Taiwan memang memiliki keintiman tersendiri dengan Indonesia. Taiwan berada di posisi ke sembilan sebgai investor asing yang menanamkan dana di Indonesia dengan nilai US$ 14,04 miliar di 2010. Hubungan bilateral kedua negara dari Januari hingga Desember 2010 sebesar US$10,5 miliar, naik 25,1% di 2009.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved