Listed Articles

Jangan Salah Pikir, Konsumen Bukan Raja!

Jangan Salah Pikir, Konsumen Bukan Raja!

Jika banyak pelaku pemasaran yang mengklaim konsumen sebagai raja, pakem ini ternyata ‘ditolak’ oleh PT. Selamat Sempurna Tbk. Menurut mereka, konsumen tidak seharusnya dielu-elukan sebagai raja. Kenapa?

“Konsumen bukanlah raja. Customers is our best friends,” tegas Albert Arifin, Head of Sales Marketing PT. Selamat Sempurna Tbk. Menurutnya, pelanggan jangan diartikan sebagai raja tetapi teman baik yang bisa saling berbagi dan memberikan masukan untuk membangun diri (produk). “Konsumen bukanlah raja yang harus ditakuti sehingga tim Sakura (produk PT Selamat Sempurna Tbk) enggan menerima segala masukan, keluhan apalagi kritikan.”

Filter Sakura pertama kali diluncurkan tahun 1983. Filter Sakura diproduksi oleh PT Selamat Sempurna Tbk dibawah bendera ADR Group. Meski bernama kejepang-jepangan, “Sakura” merupakan merek asli Indonesia. “Otomotif kiblatnya ke Jepang jadi kami sengaja mengambil nama Sakura untuk filter ini,” jelas Albert. Pertama kali Sakura memproduksi filter untuk mobil merek Toyota, Honda, dan Daihaitsu. Hingga saat ini, Sakura masih menempatkan diri sebagai produsen yang menjual filter otomotif baik roda dua,roda empat bahkan hingga kendaraan berat.

Sakura mendapat bantuan teknis dari teknikal Jepang dibidang filter. Maklum saja, saat itu (tahun 1983) dibidang otomotif Indonesia sangat ketinggalan. Makanya, PT Selamat Sempurna Tbk bekerja sama dengan teknikal guna menciptakan Sakura. Singkatnya, Sakura diproduksi oleh ADR Group untuk Sakura Filter Industries Co, Ltd, Tokyo dengan mengacu pada spesifikasi filter genuine.

Ciri khas utama Sakura adalah menggunakan media penyaring yang diproduksi oleh pemasok bertaraf international untuk memenuhi standar ketelitian yang tinggi dan menjamin efisiensi penyaringan yang tinggi dan waktu pakai yang optimal. Filter Sakura diproduksi dengan standar sistem mutu internasional ISO/TS 16949:2002 dan diuji dengan standar sistem pengujian yang terdiri dari pengujian efisiensi, pressure drop, vibrasi, impulse, burst strength, dan criteria lain dalam fasilitas labolatorium yang mendapat akreditasi internasional ISO/IEC 17025:1999.

Albert berani mengklaim, Sakura adalah merek dan juga produsen yang cukup lengkap. Filter Sakura sudah mempunyai lebih dari 4000 item dimana terdiri dari filter oli, bahan bakar, udara, hidraulik dan separator untuk memenuhi segmen otomotif, kendaraan komesial dan perlengkapan alat berat. Fiter Sakura memposisikan diri dengan konsep One Stop Shop untuk produk filter. Dimana semua jenis filter tersedia.

Diawal tahun produksi, item-item Sakura tidak terlalu banyak. Perkembangan yang paling signifikan adalah sepuluh tahun terakhir dimana mampu menciptakan 4500 item. Satu jenis filter terdiri beberapa jenis. Tidak banyak produsen filter lain yang mempunyai range produk sebanyak Sakura. Setiap tahun Sakura menambah 200-300 item baru.

Bertambahnya item Sakura tidak terlepas dari informasi pasar lokal ataupun global. Informasi biasanya didapatkan dari konsumen langsung ataupun kantor perwakilan diluar negeri. “Kami adalah peneliti dan pengembang jadi akan terus berkembang untuk penambahan item,” klaim Albert.

Tahun 80an, Sakura masih bermain dipasar lokal. Kemudian tahun 90an Sakura mulai menambah destinasi ekspor. Hingga saat ini Sakura sudah berhasil merambah ke lebih 100 negara. Baik pasar Asia, Eropa, Australia, Amerika, bahkan Afrika. Sakura sendiri merupakan merek filter yang mendapat jatah porsi paling besar di Indonesia sekitar 40% (market size).

Keberhasilan Sakura menggaet pasar global yakni berkat strategi perusahaan dalam melihat peluang pasar. Sama seperti lokal, PT Selamat Sempurna menjual filter dengan merek yang sama, Sakura. Tidak ada perubahan atau pembedaan identitas. Menurut Albert, perusahaan tak mau merubah atau mengganti merek. Sakura sudah menjadi identitas perusahaan.

Meski awalnya banyak yang menduga merek Jepang, namun pada akhirnya konsumen tahu bahwa Sakura adalah merek dan produk asli Indonesia. Tak henti-hentinya bagian promosi cas-cis-cus memberitahu kepada costumers asing bahwa Sakura merek Indonesia.. Selain itu, untuk memudahkan pengenalan identitas dibagian bungkus/kemasan Sakura terdapat label dan tanda yang sangat jelas bahwa Sakuda made in Indonesia.

Saat ini Sakura merupakan merek yang sudah terdaftar di 96 negara. Perusahaan menempatkan kantor perwakilan di 11 negara antara lain Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, Jepang, Cina, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Thailand, dan Myanmar. Kantor perwakilan berfungsi sebagai representasi perusahaan yang peran utamanya menjual produk, tapi tidak memproduksi Sakura.

Sakura hanya diproduksi di Indonesia. Kantor perwakilan membantu pemasaran ke negara yang belum ada kantor perwakilan. Jalur distribusi jauh lebih cepat dan efisien. Kantor perwakilan juga gudang. Sedangkan untuk setiap negara terdapat maksimal dua agen atau distributor. Perusahaan sengaja tak memberikan jatah banyak untuk menambah agen atau distributor. Alasannya agar tidak terjadi persaingan harga antar distributor yang pada akhirnya merugikan perusahaan dan citra buruk merek Sakura. (Acha


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved