Listed Articles Editor's Choice

Jurus Ngebut Pajero Sport

Jurus Ngebut Pajero Sport

Kalau ditanya, “Mobil apa yang terhitung laris dalam setahun terakhir?”, rasanya tidak keliru bila jari menunjuk satu merek: Mitsubishi Pajero Sport. Maklum, di jalanan kota-kota besar, mobil SUV ini semakin banyak berseliweran. Dan itu memang bukan pengamatan asal-asalan. Fakta riilnya, meski baru diluncurkan pertengahan tahun 2009, penjualan Pajero Sport sudah merangsek ke papan atas. Hingga Oktober 2010 penjualannya mencapai 12.404 unit. Rinciannya, Juni-Desember 2009 terjual 3.298 unit, dan Januari-Oktober 2010 melonjak menjadi 9.106 unit.

“Prestasi Pajero memang luar biasa,” kata Rizwan Alamsyah, Direktur Pemasaran PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB) – agen tunggal pemegang merek Mitsubishi. Pihak KTB berani mengklaim Pajero Sport telah menguasai 56,3% pangsa pasar SUV 4×4 di Indonesia. Tak pelak lagi, Pajero Sport pun kini menjadi mutiara baru bagi KTB. Bagaimana tidak, bila disandingkan dengan data total penjualan Mitsubishi di Indonesia, Pajero Sport sudah menyumbang 10% penjualan (Juni-Desember 2009, total penjualan Mitsubishi di Indonesia 39.321 unit). Pada ajang Indonesia International Motor Show 2010, misalnya, Pajero Sport mendominasi penjualan Mitsubishi. Dari penjualan 638 unit, 579 di antaranya disumbang Pajero.

Amat menarik, bisa jadi tak banyak yang menyangka, prestasi Pajero sesungguhnya adalah sebuah paradoks. Manajemen KTB sendiri awalnya kurang yakin dengan Pajero Sport. Maklum, sudah banyak pemain yang lebih dulu eksis di kelas ini. “Sudah ada pemain dari pabrikan kuat di kelas ini,” Rizwan menceritakan. Tak heran saat awal peluncurannya, KTB malu-malu kucing. Awalnya penjualan Pajero Sport hanya ditargetkan 250 unit/bulan. Namun, melihat kehausan konsumen akan SUV, KTB lantas menaikkan target hingga 500 unit. “Ternyata Pajero mampu memenuhi kebutuhan pecinta SUV di Indonesia,” kata Rizwan semringah. Saat ini Pajero diberi target 1.000 unit/bulan.

Rizwan menyebut kesuksesan Pajero Sport lantaran sesuai dengan karakter pasar Indonesia. “Pajero sangat diminati karena performanya andal, durabilitas bagus dan irit,” ujarnya. Dengan mesin 2,5 liter 16 valve Intercooler Turbocharger DOHC Common Rail (4D56), mampu menghasilkan tenaga hingga 136 horse power. “Tampilannya juga futuristik, atraktif dan cool,” ujar Rizwan meyakinkan. Mitsubishi Pajero Sport sendiri dipasarkan dengan empat varian: Pajero 4×2 GLS M/T dibanderol Rp 359 juta; 4×2 A/T Rp 376 juta; 4×4 A/T Rp 451 juta; dan 4×4 M/T Rp 410 juta.

Lantas, komunikasi seperti apa yang dilakukan KTB untuk menggenjot Pajero Sport? Rizwan mengaku tak banyak melakukan kegiatan istimewa. “Kami promosi biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Sama dengan apa yang dilakukan pemain lain.” Aktivitas pemasaran Pajero Sport menurut Rizwan tidak ada yang spesial. Dia mengklaim kesuksesan Pajero Sport lantaran mobil ini merupakan “DNA Rally Dakkar” tim Mitsubishi. “Keandalannya teruji di reli bergengsi dunia itu,” kata dia. Seperti diketahui, Mitsubishi menang di 12 musim Rally Dakkar – 7 kali menang secara berturut-turut.

Tentu, selain itu, lanjut Rizwan, pihaknya juga berusaha menjalankan 3S – yakni (after) sales, service dan spare part – dengan baik. Saat ini KTB memiliki 3.500 part shop yang tersebar di Indonesia. “Ketersediaan suku cadang sangat penting untuk mendukung penjualan,” kata Rizwan. Tak hanya itu, khusus buat konsumen Pajero Sport, KTB juga membuat beberapa acara gathering. Sebut saja customer gathering dan family adventure. “Pajero Sport ada komunitasnya, tetapi mereka independen,” katanya. Komunitas Pajero Sport menyebar di Lampung, Jakarta dan Makassar.

Martin Teiseran, pengamat bisnis otomotif, melihat kesuksesan Pajero Sport cukup terdongkrak dari citra yang dibangunnya sebagai “DNA Rally Dakkar”. “Ini keuntungan benar bagi Pajero. Dari Rally Dakkar orang bisa menarik kesimpulan sendiri bahwa mobil ini memiliki daya tahan engine hebat, suspensi enak tidak melelahkan pembalapnya dan tentunya speed,” katanya. Selain juga desain yang bagus. “Walaupun tidak menyerupai Pajero untuk Rally Dakkar, sisa model Dakkar ada di fender depan dan belakang. Orang teringat pada Rally Dakkar dan ingin membelinya,” tambahnya.

Penulis tetap kolom otomotif di beberapa media ini menyimpulkan, Pajero Sport mampu menjawab keinginan konsumen mobil sport. “Buktinya, adanya Pajero Sport maka pasar SUV naik 50%,” katanya. Meski demikian, Martin menyarankan agar KTB terus menjaga merek Pajero. “Juga, ketersediaan suku cadang dan harga bekasnya. Kalau harga bekas jatuh, prestasi itu tidak ada artinya,” tambah Martin.

Reportase: Sigit A. Nugroho


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved