Listed Articles

Kartu AKSes, Kunci Transparansi Investor

Kartu AKSes, Kunci Transparansi Investor

Memasuki pertengahan tahun, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melanjutkan sosialisasi kepemilikan dan penggunaan Kartu AKSes di Manado kepada para investor dan media.

Kepada media, Direktur Utama KSEI, Ananta Wiyogo, menjelaskan, alasan peluncuran Kartu AKSes, terkait dengan peran KSEI sebagai salah satu pihak yang berwenang menetapkan regulasi dalam pasar modal Indonesia atau sering disebut Self Regulatory Organization (SRO) untuk meningkatkan citra pasar modal Indonesia yang transparan dan terpercaya. KSEI juga berkomitmen untuk menciptakan transparansi informasi sekaligus mendukung penerapan Good Corporate Governance pada industri pasar modal Indonesia.

“Kartu AKSes yang merupakan sarana informasi yang diberikan kepada investor, untuk secara online mengakses dan memonitor data posisi efek serta catatan kepemilikan dana yang disimpan investor dalam Sub Rekening Efek di KSEI. Kartu ini merupakan hak investor dan perusahaan efek wajib memfasilitasi proses pembuatannya,” tambah Ananta.

Menanggapi terbitnya Peraturan Bapepam-LK terkait Single Investor ID, Irwan Ariston Napitupulu menilai hal itu positif. “Single Investor ID akan menjadi persyaratan untuk melakukan transaksi di bursa efek. Sudah saatnya para investor turut aktif melengkapinya dengan memiliki kartu AKSes yang memuat single investor ID. Saya selalu sarankan kepada rekan-rekan sesama investor untuk melakukan pengecekan kepemilikan efek secara berkala, agar transaksi yang terjadi dapat lebih dikontrol oleh Anda sebagai investor,’ pengamat pasar modal itu menuturkan.

Lily Widjaja, Ketua Umum APEI (Asosiasi Perushaan Efek Indonesia) menambahkan, salah satu hal yang mendasar di pasar modal adalah keterbukaan informasi, yang menjadi tuntunan dan tuntutan utama dalam berinvestasi. APEI berpendapat Kartu AKSes merupakan fasilitas yang sangat tepat dalam memberikan informasi yang transparan dan real time kepada para nasabah.

“Selain itu, KSEI terus berupaya mempermudah penggunaan kartu AKSes melalui fasilitas-fasilitas yang dimiliki investor, misalnya fitur Mobile AKSes yang akan dapat digunakan di perangkat BlackBerry.” lanjut Lily mengomentari inovasi-inovasi yang dilakukan KSEI.

Seiring dengan target pencapaian 100% kepemilikan kartu AKSes pada 2011, yang merupakan konsekuensi penerapan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.4, KSEI berharap untuk meningkatkan penggunaannya. Sejak awal 2011, Manado mengalami peningkatan kepemilikan Kartu AKSes sebanyak 143%, dan mengalami kenaikan penggunaan kartu AKSes sebanyak 50%. KSEI mengharapkan sosialisasi yang ditujukan langsung kepada investor akan meningkatkan angka kepemilikan dan penggunaannya secara signifikan. Lebih jauh, KSEI berharap agar perusahaan sekuritas mengambil peran lebih besar untuk mensosialisasikan Kartu AKSes.

Per 13 Juni 2011, investor Manado yang tercatat memiliki Sub Rekening Efek dan sudah dibuatkan single investor ID adalah 633 investor. Dari jumlah tersebut, sejumlah 284 telah memiliki kartu AKSes, namun yang sudah memanfaatkan untuk login baru 64 investor. Walaupun belum mencapai 50%, kota Manado berada di urutan 2 dari jumlah kepemilikan kartu AKSes di Sulawesi. Hal ini tidak lepas dari keberadaan 3 sekuritas yang beroperasi di Manado, yang menjadikan provinsi Sulawesi Utara saat ini menduduki peringkat 18 kepemilikan Kartu AKSes dalam skala propinsi nasional.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved