Hingga kini, aktivitas Gunung Bromo belum menunjukkan tanda-tanda akan menurun, bahkan sebaliknya. Erupsi terus terjadi setiap hari. Hujan debu vulkanik pun tidak terhindarkan, melanda desa-desa di sekitar Bromo. Hujan yang turun hampir setiap hari makin memperparah kondisi daerah tersebut. Dampaknya adalah terputusnya aliran listrik PLN karena kabel yang terputus dan tiang-tiang listrik roboh. Pasokan listrik ke BTS milik PT XL Axiata Tbk. (XL) menjadi terganggu.

Kendati kondisi di Bromo sangat berat, tapi XL berkomitmen menjaga BTS tetap nyala dan melayani pelanggan. “Dalam kondisi seperti ini layanan seluler menjadi sangat penting untuk dijaga, baik untuk para pelanggan, maupun aparat pemerintah dan petugas. BTS XL kini satu-satunya yang terus in service di kawasan Bromo,” ujar VP East Region XL, Djunaedy Hermawanto, mengklaim.

Para teknisi XL di lapangan mengabarkan, saat ini untuk listrik, genset portable masih bisa mencukupi listrik untuk 5 BTS XL yang ada di sekitar Bromo. BTS terdekat berada di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kab Probolinggo, yang berjarak darat sekitar 3 km (jarak udara sekitar 2,6km) dari kawah Gunung Bromo. Para teknisi XL terus berjaga dan memastikan BTS tetap menyala meski hujan abu vulkanik bahkan pasir juga menerjang dan membebani bangunan shelter BTS. Sementara itu, rumah-rumah di sekitar site banyak yang roboh tidak kuat menahan tumpukan pasir. Sejak akhir pekan lalu, abu vulkaniknya sudah sampai kota Probolinggo dan sekitarnya.

Selain memastikan jaringan, XL juga terus menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga sekitar Bromo. Bantuan yang di berikan selain bagian komunikasi bagi aparat dan warga, juga berupa donasi kesehatan pembagian masker dan obat-obatan. XL akan terus memantau kon di si warga di sana dan akan berusaha memberikan bantuan lanjutan.