“Kami memahami bahwa remaja termasuk digital freak. Ini berarti mereka sangat menggemari segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi. Mereka giat berinteraksi di jejaring sosial, Facebook dan Twitter misalnya. Ada ekspektasi yang besar di diri remaja untuk berkomunikasi dan membangun komunitas di lingkup digital,” Marketing Manager Savory Snacking PT Kraft Foods Indonesia, Vanda Ratana. “Untuk itulah, kami ingin menempatkan makanan ringan sebagai penganan pendamping remaja saat mereka berinteraksi satu sama lain.”

Untuk promosi kraker TUC misalnya, makanan ringan rasa original, keju dan prapika ini digembar-gemborkan melalui program Hunger Hunter yang berlangsung pada tanggal 15 Oktober hingga 31 Desember. “Untuk tahap pertama, kami menjangkau remaja melalui kunjungan-kunjungan ke berbagai tempat sekaligus program online. Untuk tahap kedua, program berlangsung hingga akhir 2012. Tapi program promosinya kami rahasiakan loh,” kata Vanda lagi.

Hunger Hunter merupakan program kompetisi digital yang memfasilitasi kebutuhan remaja uang ingin memperluas jaringan sosial melalui Facebook. Caranya? Remaja harus mengidentifikasi teman-temannya yang lain yang membutuhkan TUC sebagai cemilan rasa lapar. Program tersebut turut pula diramaikan dengan penyebaran produk gratis sedikitnya 2 juta kemasan di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya. “Kota-kota ini dipilih mengingat jumlah remaja yang mengakses teknologi dan peka terhadap tren jejaring sosial pun tinggi,” ujar Vanda.

Remaja yang ingin bergabung di program ini pun dapat mengunggah foto teman-teman yang sedang makan TUC ke Facebook TUC Time. Jika tampak ‘seru’, konsumen pun dapat memenangkan beberapa hadiah diantaranya hadiah mingguan berupa voucher belanja, hadiah bulanan berupa iPod Touch dan hadiah utama berupa motor Honda Scoopy serta berlibur ke Bali bersaya artis Raditya Dika.