Akhirnya PT Krakatau Daya Listrik (KDL), anak perusahaan PT Krakatau Steel Group (PTKS Group), telah memilih Honeywell Process Solutions (HPS) untuk mengimplementasikan solusi manajemen daya dan pemantauan yang akan membantu perusahaan ini melakukan penghematan biaya melalui efisiensi daya yang lebih besar. KDL akan mengimplementasikan solusi-solusi HPS terseleksi di fasilitas-fasilitas PTKS Group.

KDL adalah pemasok utama daya listrik untuk PTKS Group yang merupakan badan usaha milik pemerintah yang juga merupakan produsen baja terbesar di Indonesia dengan kapasitas baja maksimal 2,45 juta ton per tahun dan produsen baja terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.

PTKS mengkonsumsi jumlah energi yang signifikan (termasuk tenaga listrik, gas alam dan gas industri) karena besarnya kapasitas produksi. Mengimplementasikan Layanan Manajemen Energi dari HPS memungkinkan KDL untuk secara efektif memonitor, mengelola dan mengontrol konsumsi daya tanpa mempengaruhi tingkat produktivitas dari fasilitas-fasilitas PTKS. Pemantauan yang sangat rinci ini membantu KDL mewujudkan pemanfaatan energi terbaik, sehingga bisa mengurangi belanja operasional secara keseluruhan.

“Menyediakan daya untuk produksi dengan skala sebesar itu bukanlah tugas yang mudah, karena kami seringkali terbentur biaya tinggi. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi HPS yang telah teruji, kami akan bisa mengontrol dan melakukan pemantauan pemakaian energi, yang pada akhirnya membantu kami mengurangi biaya-biaya tersebut secara signifikan dalam jangka panjang,” kata Wisnu Kuncoro, Presiden Direktur KDL.

KDL memilih Honeywell Process Solutions karena pengalaman merek sebelumnya dalam menangani proyek-proyek manajemen energi dan pengetahuan mereka yang mendalam mengenai industri pabrikasi baja.

“Seringkali belanja untuk energi dianggap sebagai biaya tetap karena jumlahnya yang sangat besar dalam belanja operasional,” kata Tony Cosgrove, VP Sales, Asia Pacific, Honeywell Process Solutions. Dengan Layanan Manajemen Energi Honeywell, kini KDL dapat meraih keunggulan kompetitif karena mereka bisa mengontrol penuh rantai pasokan daya mereka dan melakukan penghematan daya.