Listed Articles Technology

Krowrier Jasa Pengiriman Dengan Metode Crowdsourcing

Krowrier Jasa Pengiriman Dengan Metode Crowdsourcing

Berdasarkan data pada situs PT Kereta Commuter Indonesia rata-rata pengguna KRL per harinya mencapai 1.0001.438. Melihat hal tersebut, PT Krowrier Logistik Indonesia menangkap peluang tersebut dengan melahirkan aplikasi bernama Krowrier.

Aplikasi ini melayani pengiriman di hari yang sama (same day) dengan harga flat Rp 19 ribu untuk pengiriman paket di wilayah Jabodetabek. Uniknya, Krowrier memberdayakan masyarakat yang menggunakan transportasi publik seperti KRL, MRT, Transjakarta dan LRT untuk mengirimkan barang tersebut.

Cara kerjanya, barang yang dikirim akan diambil oleh feeder kemudian akan ditaruh ke drop point yang letaknya kurang lebih lima meter dari stasiun atau halte. Setelah itu kurir akan mengambil lalu membawanya dengan menggunakan transportasi publik hingga stasiun atau halte tujuan pengiriman.

“Misalnya ada pengiriman dari Bogor ke Manggarai, nanti kurir akan membawa dari drop point di stasiun Bogor kemudian akan di menaruhnya di drop point di stasiun Manggarai, setelah itu akan dibawa lagi oleh feeder ke lokasi tujuan,” ujar Davyn Sudirjo Co-Founder Krowrier.

Said Romadlon,Chief Executive Officer Krowrier, menjelaskan, dalam bisnisnya Krowrier menggunqkan metode crowdsourcing sehingga bisa memberikan peluang untuk siapapun memiliki penghasilan tambahan. Pasalnya, masyarakat yang bergabung menjadi partner Krowrier akan mendapatkan komisi untuk setiap pengiriman paket yang dilakukan dan komisi tersebut berupa saldo yang bisa dicairkan kapan saja.

“Contohnya untuk feeder rata-rata mendapatkan komisi Rp 5.000/paket, sementara untuk kurir bisa rata-rata seharga tiket kereta, sehingga kami punya kampanye “Kalau Bisa Gratis #Kenapaharusbayar”. Jadi bisa diibaratkan, bawa paket, lalu tiket keretanya gratis karena mendapat reward dari kami,” tuturnya.

Dioperasikan per Mei 2019, saat ini Krowrier baru tersedia untuk rute Depok-Manggarai. Pada kuartal IV, ia akan memperluas area layanan hingga ke seluruh rute KRL Jabotetabek, MRT, Transjakarta, Railink dan LRT. Selanjutnya, di tahun 2020 ia menargetkan bisa masuk ke rute kereta antarprovinsi dan bus antarprovinsi. “Di tahun 2021, kami menargetkan bisa ke semua kawasan Asia,” katanya optimistis.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved