Listed Articles

Kuartal III, Multistrada Cetak Penjualan Rp 2,08 Triliun

Kuartal III, Multistrada Cetak Penjualan Rp 2,08 Triliun

Hingga kuartal III 2010, PT Multistrada Arah Sarana (MASA) mencatat nilai penjualan Rp 2,08 triliun. Nilai tersebut melampaui penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 2,01 triliun.

Peter Tanuri, Presiden Direktur Multistrada memaparkan, kuartal III 2011 penjualan perseroan naik 36,51% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan naik secara berimbang baik di pasar ekspor maupun pasar lokal. Penjualan perseroan tumbuh 37% menjadi Rp 1,54 triliun, sementara penjualan di pasar lokal tumbuh 36% menjadi Rp 535 miliar.

“Penjualan ekspor perseroan tumbuh untuk hampir seluruh negara tujuan ekspor. Kenaikan penjualan terbesar terjadi untuk pasar Amerika dan Eropa. Di kedua wilayah pertumbuhan penjualan ban Multistrada naik masing 278% dan 58%,” ungkapnya.

Solidnya kinerja penjualan tersebut membuat laba kotor perseroan tumbuh 23,71% atau senilai Rp 385,22 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba usaha mencapai Rp 203,62 miliar atau tumbuh 16,64% dari periode tahun lalu. Laba bersih meningkat 18,51% menjadi Rp 136,25 miliar.

Hingga bulan kesembilan, volume penjualan Multistrada telah mencapai 7,2 juta ban atau meningkat hampir 50% dibandingkan volume penjualan diperiode yang sama tahun lalu.

Kenaikan volume penjualan seiring dengan ekspansi agresif dua tahap yang dilakukan oleh perseroan sejak tahun 2010. Pada Juli tahun ini, perseroan telah menyelesaikan peningkatan produksi tahap I dengan kapasitas produksi ban mobil dari 17.500 unit menjadi 22.500 unit ban per hari. Kapasitas ban motor juga ditingkatkan, dari 8000 unit menjadi 16.000 unit ban per hari. Pada akhir tahun ini, perseroan menargetkan ekspansi tahap II berupa pembangunan pabrik baru untuk menambah kapasitas ban mobil menjadi 28.500 unit per hari akan terealisasikan.

Sejumlah langkah ekspansi sedang dalam perencanaan perseroan saat ini. Perseroan akan kembali meningkatkan kapasitas produksi ban mobil dan motor secara agresif dalam periode 3 tahun mendatang. Perseroan juga dalam langkah akusisi lahan perkebunan, termasuk perkebunan karet sebagai penopang ketersediaan bahan baku.

“Langkah ini kami lakukan untuk mengamankan pasokan bahan baku dan proteksi terhadap fluktuasi harga karet. Dengan demikian, di tahun-tahun mendatang proses produk perseroan akan semakin efisien,”katanya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved