Listed Articles

Laba Bersih Astra Kuartal I Meningkat 43%

Laba Bersih Astra Kuartal I Meningkat 43%

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit, laba bersih PT Astra International Tbk, (AI) di kuartal pertama 2011 ini mencapai Rp 4,303 triliun, naik 43% dari Rp 3,014 triliun pada periode yang sama tahun 2010 dan laba bersih per saham naik 43% menjadi Rp 1.063 dari Rp 744. Adapun pendapatan bersih AI mencapai Rp 38,693 triliun, naik 30% dibandingkan Rp 29,688 triliun pada periode yang sama tahun 2010. Sementara, laba usaha meningkat 34%, yaitu dari Rp 3,247 triliun menjadi Rp 4,340 triliun.

Sepanjang kuartal pertama kinerja Grup Astra mengalami peningkatan pada semua lini bisnis dan diharapkan ke depan permintaan terhadap produk dan jasa Grup Astra tetap tinggi. Namun, Astra juga menyebutkan terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami Jepang telah mengakibatkan adanya gangguan supply yang berpengaruh pada bisnis otomotif dan alat berat. “Namun demikian, kami berharap bahwa kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan dapat normal kembali dalam waktu yang tidak lama,” ungkap Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto.

Dilihat per divisi, kontribusi laba bersih divisi otomotif tumbuh sebesar 28% menjadi Rp 2,1 triliun. Total penjualan mobil nasional sepanjang kuartal pertama 2011 mencapai sekitar 225.000 unit, naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Porsi penjualan mobil Grup Astra (dengan merk : Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot dan UD Trucks) meningkat 27% menjadi 125.000 unit mewakili pangsa pasar sebesar 56% dibandingkan dengan kuartal pertama 2010 yaitu sebesar 57%.

Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional di kuartal pertama tahun 2011 naik 20% menjadi sekitar 2 juta unit. Pangsa pasar PT Astra Honda Motor (“AHM”) mengalami peningkatan menjadi 50% dibanding 45% pada periode yang sama tahun sebelumnya. AHM sendiri meraih kenaikan penjualan sebesar 32% menjadi sekitar 990.000 unit. Anak usaha AI PT Astra Otoparts Tbk (“AOP”), mengalami penurunan laba bersih sebesar 7% menjadi Rp 259 miliar.

Adapun kontribusi laba bersih Divisi Jasa Keuangan mengalami peningkatan 25% menjadi Rp 797 miliar. Sementara laba bersih Divisi Alat berat dan Pertambangan mengalami peningkatan 43% menjadi Rp 785 miliar. Kontribusi laba bersih Divisi Agribisnis mengalami peningkatan sebesar 140% menjadi Rp 521 miliar. Lantas laba bersih Divisi Infrastruktur dan Logistik meningkat 163% menjadi Rp 221 miliar. Kontribusi laba bersih Divisi Teknologi Informasi naik 21% menjadi Rp 17 miliar. “Kami berharap kondisi perekonomian nasional dan global tahun ini akan terus membaik seiring dengan harapan kian pulihnya ekonomi dunia, meski beberapa tantangan harus terus diantisipasi, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak dunia,” Prijono Sugiarto menutup keterangannya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved