Listed Articles

Laba Bersih Astra Naik 30 % di 9 Bulan Pertama 2011

Laba Bersih Astra Naik 30 % di 9 Bulan Pertama 2011

PT Astra International Tbk dan anak perusahaannya selama sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2011 membukukan pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp 119,5 triliun, naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 94,4 triliun. Laba bersihnya ppun meningkat jadi Rp 13,4 triliun atau naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 10,4 triliun. Laba bersih per saham turut melonjak 30% dari Rp 2.560 menjadi Rp 3.320.

Nilai aset bersih Perseroan meningkat 13% menjadi Rp 55,9 triliun dari akhir tahun 2010 sebesar Rp 49,3 triliun dan nilai aset bersih per saham juga naik 13% menjadi Rp 13.806 dari Rp 12.180. Selain itu, secara keseluruhan kas bersih Astra, di luar bisnis jasa keuangan anak perusahaan, mencapai Rp 1,7 triliun dibandingkan dengan pinjaman bersih sebesar Rp 3,5 triliun pada akhir tahun 2010. Anak perusahaan pada bidang Jasa Keuangan, membukukan pinjaman bersih Rp 30,1 triliun dibandingkan akhir tahun 2010 sejumlah Rp 21,1 triliun seiring dengan peningkatan pembiayaan. “Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2011, kinerja Grup Astra menunjukkan performa yang kuat didukung oleh pertumbuhan permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas. Kami berharap kondisi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2011,” ungkap Prijono Sugiarto, Presdir Astra International.

Kontribusi laba bersih Segmen Otomotif tumbuh sebesar 17% menjadi Rp 6,2 triliun. Sementara itu, bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities di bidang otomotif mencapai Rp 3,7 triliun, meningkat 16% dari periode yang sama tahun 2010. Total penjualan mobil nasional meningkat 19% menjadi 660.000 unit. Penjualan mobil Grup Astra mengalami kenaikan 16% menjadi 362.000 unit, mewakili pangsa pasar sebesar 55% dibandingkan 56% pada periode yang sama tahun lalu. PT Serasi Auto Raya (“SERA”), yang 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, mencatat kenaikan keuntungan yang didukung oleh kenaikan jumlah kendaraan sewa.

Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2011 naik 12% menjadi 6,2 juta unit dibanding periode yang sama tahun 2010. Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) tumbuh 24% menjadi 3,2 juta unit dan berhasil meningkatkan pangsa pasar dari 47% menjadi 52%.

Adapun PT Astra Otoparts Tbk, perusahaan di bidang manufaktur komponen yang 95,7% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatat laba bersih sebesar Rp 754 miliar, mengalami penurunan 9% karena peningkatan beban pokok pendapatan dan biaya operasional.

Di sektor jasa keuangan kontribusi laba bersih Segmen Jasa Keuangan mengalami peningkatan 32% menjadi Rp 2,6 triliun. Peningkatan kontribusi dari Segmen Jasa Keuangan tercermin dari pertumbuhan pembiayaan, rendahnya biaya pinjaman bank asing dan tingkat kredit konsumen yang stabil. Secara keseluruhan nilai pembiayaan dari PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) selama sembilan bulan pertama tahun 2011 tumbuh sebesar 14% menjadi Rp 37,4 triliun termasuk bagian yang dibiayai pihak bank dalam pembiayaan bersama without recourse.

Sementara itu, total pembiayaan alat berat melalui PT Surya Artha Nusantara Finance dan PT Komatsu Astra Finance naik 46% menjadi Rp 5,2 triliun. PT Bank Permata Tbk, yang 44,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, membukukan laba bersih Rp 962 miliar, naik 23% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya didukung oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 39%.

Di lini Alat Berat dan Pertambangan kontribusi laba bersihnya meningkat 47% menjadi Rp 2,6 triliun. PT United Tractors Tbk (“UT”), yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, pada sembilan bulan pertama tahun 2011 membukukan peningkatan laba bersih sebesar 47% menjadi Rp 4,3 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terlihat dari usaha penjualan alat berat Komatsu yang berhasil menjual 6.396 unit, naik 55% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

PT Pamapersada Nusantara, yang merupakan anak usaha UT di bidang kontraktor penambangan batubara, mencatat peningkatan produksi batubara 11% menjadi 63,3 juta ton dan peningkatan pengerjaan pemindahan tanah 22% menjadi 585,2 juta bcm. Melalui tambang milik sendiri, Grup UT menjual 3,2 juta ton batubara selama sembilan bulan pertama tahun 2011. Secara keseluruhan, UT dan anak perusahaannya, telah memiliki saham di 8 perusahaan tambang setelah meningkatkan sahamnya di PT Asmin Bara dari 30% menjadi 60% dan mengakuisisi 20% kepemilikan saham di PT Bukit Enim Energi.

Pada sektor Agribisnis Kontribusi laba bersih Segmen Agribisnis meningkat 51% menjadi Rp 1,5 triliun. PT Astra Agro Lestari Tbk (“AAL”), yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, membukukan laba bersih Rp 1,9 triliun naik 51%, sementara harga rata-rata CPO pada sembilan bulan pertama tahun 2011 naik 16% dan produksi minyak sawit mengalami kenaikan 20% menjadi 931.000 ton.

Adapun kontribusi laba bersih Segmen Infrastruktur dan Logistik naik 77% menjadi Rp 484 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, akibat pemulihan atas penyisihan beban pajak penghasilan tahun sebelumnya. PT PAM Lyonnaise Jaya (“PALYJA), perusahaan penyedia air bersih di wilayah barat Jakarta, sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2011 berhasil meningkatkan penjualan air bersih sebesar 2% menjadi 113,7 juta m3. PT Marga Mandala Sakti, operator jalan tol yang 79,3% sahamnya dimiliki oleh Astra, mengoperasikan jalur Tangerang – Merak sepanjang 72,5 km, melaporkan kenaikan volume trafik sebesar 10% menjadi 23,8 juta kendaraan. Astra mengakuisisi 95% saham jalan tol Kertosono – Mojokerto sepanjang 40,5 km, dengan nilai sebesar Rp 750 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Proyek ini diperkirakan senilai Rp 3,5 triliun. Astra juga memiliki 40% saham pada proyek Greenfield tol Kunciran – Serpong sepanjang 11,2 Km pada ruas Jakarta’s Outer Ring Road.

Di area teknologi informasi kontribusi laba bersih segmen ini mengalami peningkatan 25% menjadi Rp 71 miliar. PT Astra Graphia Tbk (“AG”), perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan sebagai agen tunggal Fuji Xerox di Indonesia, yang 76,9% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, membukukan laba bersih sebesar Rp 92 miliar, naik 25% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada kuartal ketiga tahun 2011, AG mengadakan kerjasama dengan Monitise Asia Pacific untuk menawarkan mobile banking, pembayaran dan layanan komersial di Indonesi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved