Listed Articles

Laba Bersih Setelah Pajak Danamon Naik 88%

Laba Bersih Setelah Pajak Danamon Naik 88%

Tahun 2010, Danamon mampu membukukan laba bersih setelah pajak atau net profit after tax (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 2,88 triliun, naik 88% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Rp 1,53 triliun). Peningkatan tersebut didukung oleh pendapatan non bunga, selain dari pertumbuhan kredit di semua segmen nasabah, khususnya usaha mikro, kecil dan mengengah (UMKM).

Menurut Henry Ho, Dirut Danamon, kondisi ekonomi makro Indonesia sepanjang tahun 2010 kondusif bagi pertumbuhan kredit di Danamon di semua lini usaha. Di akhir Desember 2010, ia menambahkan, total kredit Danamon mencapai Rp 82,66 triliun atau tumbuh 31% dari Rp 63,28 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Kredit bagi nasabah di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mencatat pertumbuhan sebesar 24% menjadi Rp 26,66 triliun dan mencakup 32% dari total kredit Danamon pada akhir 2010,” ujar Henry.

Sementara itu, kredit korporasi dan komersial Danamon naik 21% menjadi Rp16,27 triliun, didukung oleh bisnis Trade Finance yang tumbuh 74% menjadi Rp 3,14 triliun, sedangkan tahun sebelumnya baru Rp 1,81 triliun. Lalu, pembiayaan alat-alat berat melalui unit Asset-Based Finance (ABF) juga mencatatkan kinerja yang baik, yakni tumbuh 49% dari Rp1,06 triliun menjadi Rp1,58 triliun. Pertumbuhan di seluruh lini usaha kami tahun lalu juga disertai kualitas aset yang terjaga,” kata Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur Danamon. Rasio Kredit Bermasalah atau NPL (gross) Danamon berada di posisi 3,0% di akhir Desember 2010, turun dari 4,5% di tahun 2009.

Di sektor pembilayaan, melalui anak usahanya PT Adira Finance, seiring dengan pertumbuhan penjualan motor dan mobil masing-masing 26% dan 57% di tahun lalu, jumlah unit sepeda motor dan mobil yang dibiayai oleh perusahaan ini naik 54% untuk pembiayaan motor dan 86% untuk pembiayaan mobil. Sampai dengan akhir 2010, Adira Finance mencatatkan total piutang sebesar Rp 30,68 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan sepeda motor, encakup 66,6% dari total pembiayaan Adira Finance di tahun 2010.

Sepanjang tahun 2010, pendanaan Danamon juga terus menunjukkan peningkatan. “Dalam satu tahun terakhir, pendanaan pihak ketiga kami tumbuh signifikan sebesar 18% atau mencapai Rp 80,92 triliun,” jelas Vera. “Kami berhasil meningkatkan komposisi giro dan tabungan (CASA) yang berarti meningkatkan basis dana murah kami,” lanjutnya. Giro tumbuh 48% sementara tabungan naik 39% secara setahunan, masing-masing mencapai Rp10,97 triliun dan Rp 21,43 triliun. Secara keseluruhan, CASA mencapai Rp 32,4 triliun, naik 42% dari Rp 22,77 triliun di akhir Desember 2009.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved