Listed Articles

Layanan Maksimal 8 Menit Waktu Tunggu di Teller PermataBank

Layanan Maksimal 8 Menit Waktu Tunggu di Teller PermataBank

Antrean teller yang panjang dan pelayanan yang lama di bank sungguh menjengkelkan nasabah. Untuk itu, PermataBank memelopori layanan perbankan di teller maksimal 8 menit. Rentang waktu dihitung sejak nasabah siap bertransaksi di teller dan mengambil satu nomor antrian hingga dipanggil oleh teller untuk dilayani.

Apabila nasabah menunggu lebih dari 8 menit, maka PermataBank akan memberikan duit Rp 1.000 sebagai kontribusi donasi bagi program pendidikan anak Indonesia melalui PermataHati, yaitu program tanggung jawab sosial PermataBank yang berfokus di bidang pendidikan. Sebagai catatan rata-rata umlah nasabah yang dilayani setiap hari sekitar 80 ribu nasabah.

“Layanan ini dapat dinikmati oleh nasabah yang bertransaksi di cabang-cabang PermataBank di Jakarta sebagai tahap awal dan untuk luar kota akan segera diluncurkan,” jelas Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking PermataBank.

Lauren mengklaim, sebagai bank pertama di Indonesia yang secara resmi memberikan garansi “Maksimal 8 Menit Waktu Tunggu Teller”. Dengan diluncurkannya program peningkatan layanan ini, maka jelas bagi PermataBank bahwa fokus peningkatan kinerja bukan hanya dari sisi inovasi produk saja, namun juga berjalan sejajar dengan peningkatan layanan bagi nasabah yang mengunjungi cabang.

Melalui seluruh cabangnya yang berkonsep “Bank untuk Anda & Keluarga”, PermataBank menawarkan berbagai jenis produk dan layanan dalam satu tempat, mulai dari produk tabungan (Permata Bebas untuk umum dan Permata Bintang untuk anak-anak), Deposito, Giro, Forex dan juga produk pinjaman yang lengkap seperti KPR, SME, Kartu Kredit dan KTA.

Hingga Semester I 2011, PermataBank mencatat laba bersih setelah pajak (konsolidasi – tidak diaudit) sebesar Rp 695 miliar, naik 32% year-on-year (yoy) dari Rp 527 miliar pada periode yang sama tahun 2010.

PermataBank juga terus mengoptimalkan fungsi intermediasinya untuk mendukung perekonomian Indonesia. Ini tercermin dalam pertumbuhan kredit yang meningkat sebesar 36% yoy dari Rp 43,9 triliun menjadi Rp 59,7 triliun. Total aset secara konsolidasi per 30 Juni 2011 mencapai Rp 86,2 triliun, naik 37% yoy, dari Rp 62,8 triliun dibandingkan 30 Juni 2010.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved