Permintaan home theater terus mengalami peningkatan di Indonesia, yang mana tahun lalu sekitar 188 ribu unit (Rp 260 miliar), dan tahun ini diprediksi meningkat 20% atau menjadi 200 ribu unit (Rp 310 miliar). Kategori produk ini didominasi oleh LG , Polytron dan Philips. Menurut Amelia, Product Marketing Head Audio Video PT LG Electonics Indonesia, tahun lalu LG berhasil menjual sekitar 20 ribu unit dan hingga akhir tahun ini ditargetkan menjual sekitar 50 ribu unit. Dengan total pasar senilai Rp 188 miliar, LG mengusai pangsa pasar sekitar 47%, sedangkan tahun ini ditargetkan menguasai 50%,” kata Amelia.

Upaya produsen elektronik asal Korea Selatan ini tidak main-main. Untuk mewujudkan ambisinya sebagai pemimpin pasar, LG meluncurkan home theater yang akan menjadi andalan untuk mendongkrak penjualannya di Indonesia. Produk yang membidik segmen menengah atas ini mengandalkan tiga seri terbaru yaitu LG HB806TM (Rp 5,499 jura/unit), HT806TM (Rp 3,199 juta) dan HT806TM(Rp3,049 juta/unit). “Kami sangat optimis ketiga produk ini akan mendapat respon baik dari masyarakat Indonesia,” Amelia mengungkapkan. Apalagi ketiga produk ini diciptakan dengan bentuk desain yang disesuaikan untuk TV 32 inci dan performa dan kualitas bass yang kuat, mengingat angka penjualan LCD dan LED didominasi ukuran 32 inch.

Selain mengandalkan kekuatan disain dan warna, ketiga seri terbaru ini dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan. Seperti fitu bass blast yang dapat menghasilkan pada warna bass yang dalam dan bertenaga besar. Fitur lainnya sepeti NetScape (untuk akses pada konten-konten pilihan melalui sambungan internet seperti video You Tube, situs pencarian musik Vtuner dan situs yang berisi kumpulan koleksi foto Piccasa dan juga dilengkapi dengan fitur Digital Living Network Alliance (DLNA) yang bisa menyebarkan berkas digital baik berupa film, foto atau musik yang berada dalam perangkat komputer melalui TV dan home theater.