Listed Articles

Masalah Persedian, Acer Pecat 300 Pegawai Eropa

Masalah Persedian, Acer Pecat 300 Pegawai Eropa

Acer Inc, produsen PC terbesar kedua di dunia, terpaksa mengeluarkan biaya US$150 juta untuk menulis ulang / write-off data pembayaran dan persedian mereka di Eropa. Selain itu, Acer juga memecat 300 pegawai mereka.

Dalam pernyataan kepada pers, internal audit Acer menemukan “ketidaknormalan data dalam hal saluran persediaan yang disimpan dalam gudang. Ini juga terkait dalam rekening piutang di Spanyol.” Kenyataan tersebut membuat para analis terkejut atas kinerja Acer. “Ini benar-benar write-off besar yang mengejutkan saya,” ujar Calvin Huang, analis di Daiwa Securities. “Ini menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan penghitungan persediaan dengan baik. Mereka bahkan tidak dapat meraih US$150 juta dalam satu kuartal. Peristiwa ini tampaknya membuat Acer rugi di kuartal kedua.”

Write-off itu menjadi mimpi buruk bagi Acer sejak kepergian CEO Gianfranco Lanci. Acer sempat mengalami penurunan saham sekitar 18%. Acer juga memangkas proyeksi di kuartal kedua perusahaan dan melaporkan penurunan laba bersih sekitar 64% lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Acer memang mendominasi pasar PC dengan masuk di segmen netbook. Sayangnya, mereka gagal bersaing dengan iPad milik Apple di ranah tablet. Kepergian Lanci menyebabkan ‘kehilangan arah’ dalam menentukan posisi Acer di pasar tablet.

Lanci secara terbuka mengkritik dewan Acer yang mencoba membentuk Acer seperti ‘Perusahaan Taiwan’. Di sisi lain, dewan Acer mengklaim Lanci telah ‘melukai fondasi bisnis perusahaan’. Acert tidak menyebutkan pegawai di bidang mana saja yang akan dipecat. ‘Kesengsaraan’ yang terjadi di Eropa itu dimumkan di saat yang sama dengan Lenovo, saingan mereka di China, mengumumkan pembelian perusahaan ritel Medion asal Jerman.

Semua anggota dewan Acer akan merasakan pemotongan bonus 50% dan semua pegawai akan mendapatkan pemotongan bonus 40%. Bonus tersebut dibayar pada Juli dan September. Padahal sebelumnya, Acer mengumumkan akan meluncurkan model komputer super tipis di kuartal keempat. Ini dianggap sebagai strategi mereka dalam mengembangkan perangkat seluler masa depan. Pasalnya, tablet dan smartphone diperkirakan akan meraup sepertiga pendapatan PC di 2015.

President Acer, Jim Wong, yang saat ini menjalankan perusahaan bersama Chairman J.T Wang, mengatakan kepada pers bahwa Acer akan meraih pendapatan dari produk layar sentuh sekitar 15% di 2013 dan sepertiga pangsa pasar pada 2015. Produk layar sentuh itu berupa tablet dan smartphone. Di lain pihak, produsen chip Intel Corp meluncurkan laptop super tipis yang diberi nama Ultrabook. Intel berambisi untuk meraih 40% pangsa pasar laptop hingga akhir tahun.

Selain Acer, ambisi untuk maju di pasar PC juga dirasakan oleh Asustek yang turut memperkenalkan laptop super tipis bernama UX series di pameran Computex, Taiwan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved