Mobil sport M-Class keluaran Mercedes-Benz diklaim mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 25% dibandingkan pendahulunya. Mercedes-Benz berambisi memikat pelanggan yang mencari mobil alternatif hemat energi dari mobil X5 milik Bayerische Motoren Werke AG (BMW).

“Jika berbicara soal kekuatan, mobil M-Class kami yang terbaru merupakan pegulat sumo,” kata CEO Daimler AG, Dieter Zetsche soal produk baru Mercedes saat presentasi di Stuttgart, Jerman. “Jika dikaitkan dengan pola makan, mobil ini layaknya model Victoria’s Secret.” Produsen mobil itu merombak SUV unggulan mereka dengan mesin thriftier yang mampu menghemat bahan bakar dan memiliki bingkai lebih aerodinamis. Mercedes, salah satu produsen mobil mewah terbesar di dunia, saat ini berada di posisi ketiga setelah BMW dan Audi. Mercedes kini berambisi meraup konsumen yang mulai sadar lingkungan untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan laba di Jerman.

Model berbasis diesel ML250 yang dijual di Eropa itu, untuk pertama kali, menggunakan mesin empat-silinder dengan penggunaan 39 mil per galon. Jumlah ini mengalahkan pesaing mereka, X5 dari BMW dengan 32 mil per galon ataupun Corolla dari Toyota Motor Corp dengan jumlah yang sama. Kelebihan Mercedes ini memungkinkan M-Class terjual lebih banyak dibandingkan X5, untuk pertama kali sejak 2007.

“Ini merupakan pertarungan antara Mercedes dan BMW dalam segmen SUV mewah secara besar-besaran,” ujar analis di IHS Automotive, Christoph Stuermer. Mercedes yang memunculkan segmen SUV mewah di 1997, kalah dari BMW setelah keberadaan X5 di pasaran. His Automotive memperkirakan penjualan M-Class sebanyak 103 ribu di 2013, sedikit lebih tinggi dibandingkan X5 yang berjumlah 102 ribu. Mercedes juga diperkirakan mendapatkan keuntungan dua kali lipat dibandingkan Cayenne dari Porsche SE ataupun Audi q7.

M-Class terbaru dijual dengan harga awal US$ 46.490 pada 11 Juli, kata juru bicara Christian Anosowitsch yang menolak berikan deskripsi mobil. Di lain pihak, X% djula dengan harga yang lebih mahal yaitu US$ 47.200. Mercerdes berencana untuk meningkatkan tekanan terhadap pesaing mereka dengan menawarkan hybrid diesel masa depan. “Kami akan meningkatkan kuantitas (tekanan) itu lagi,” kata Zetsche. Mercedes menginvestasikan lebih dari 250 juta euro untuk pabrik mereka di Tuscaloosa, Alabama untuk meningkatkan sekaligus memperbarui kemampuan produksi M-Class.

Penjulan Mercedes hingga Mei 2011 meningkat 7,3%, sedangkan laba sebelum bunga dan pajar sebesar 9,3% dari penjualan, dibandingkan dengan Audi sebesar 10,6% dan BMW sebesar 11,9%. “Mercedes benar-benar membutuhkan M-Class terbaru untuk membuat lompatan keompetitif, sama seperti yang dilakukan BMW dengan generasi SUV terbaru,” ujar analis Edmunds.com yang berbasis di Santa Monica, California, Bill Wisnic.

Di lain pihak, Audi yang memasukkan mesin lebih efisien tahun lalu, berencana untuk merngurangi bobot mobil hingga 400 kilogram pada mobil SUV mereka di 2014, ujar juru bicara Esther Bahne. Generasi terbaru itu mencakup pula versi plug-in hybrid. Namun, juru bicara BMW Andreas Lampka menyebutkan pihak BMW tidak berencana melakukan perubahan pada model X5 dan menolak memberikan informasi soal kapan peluncuran model baru.