Listed Articles

Mercer Ungkap Empat Tren di Industri HR

Perusahaan konsultasi Sumber Daya Manusia (SDM) global, Mercer baru baru ini mengadakan acara di acara Human Capital Business Talk. Menggandeng SWA, acara sharing session itu menghadirkan berbagai narasumber seperi I Gde Eka Sarmaja, Director Health & Wealth Mercer; Gema Buana Putra, Vice President Human Capital Bukalapak dan Adam Armansyah, Associate Director Career Services Mercer.

Berikut cuplikan materi yang disampaikan oleh Adam Armansyah yang dituliskan dalam format bertutur:

Tahun lalu kami mengeluarkan survei Global Talent Trend. Survei ini mengumpulkan lebih dari 400 eksekutif senior, 1.700 profesional HR, dan 5.400 karyawan dari 20 industri dan 37 negara di seluruh dunia. Tiap tahun, biasanya kami lakukan survei-survei seperti ini bersama dengan World Economy Forum. Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan teknologi memengaruhi ketenagakerjaan.

Dari survei yang dirilis oleh Mercer ini diketahui setidaknya ada empat tren utama di dunia HR saat ini. Empat tren tersebut ialah pertumbuhan yang direncanakan (Growth by Design), pergeseran dalam apa nilai serta paradigma penghargaan baru (A Shift in What We Value: A new rewards paradigm is needed), personalisasi pengalaman karyawan (A Workplace For Me: Personalisation of the employee experience) serta analitik prediktif masih jauh dari jangkauan (The Quest For Insight: Predictive analytics are still out of reach)

Pertama, dalam Growth by Design. Hasil survei mengungkapkan bahwa 93% dari eksekutif bisnis berencana untuk membuat perubahan desain di perusahaan mereka dalam dua tahun ke depan. Dengan begitu artinya pertumbuhan itu sendiri tidak organik, namun disiapkan sesuai tantangan masa depan.

Adapun dari sisi poin ‘A Shift In What We Value: A new rewards rewards paradigm is needed‘ saat ini pembayaran yang adil & kompetitif serta peluang untuk promosi adalah prioritas utama bagi para karyawan. Tetapi ini bukan hanya tentang hasil keuangan atau metrik aktivitas – 97% karyawan ingin diakui dan dihargai atas berbagai kontribusi yang mereka hasilkan setiap hari.

Sedangkan untuk urusan personalisasi pengalaman, kebanyakan karyawan saat ini mengharapkan perusahaan tempat mereka bekerja memberikan sebuah fleksibilitas yang teteap bertanggung jawab. Sebanyak 56% ingin perusahaan mereka menawarkan opsi kerja yang lebih fleksibel. Mereka menginginkan kehidupan yang seimbang antara karier dan kehidupan.

Sementara untuk poin terakhir mengenai analitik prediktif, bisa terlihat bahwa masih sangat sedikit perusahaaan yang mampu menerjemahkan data ke dalam wawasan prediktif, dan hampir 1 dalam 5 hanya menghasilkan pelaporan deskriptif. Bahkan dengan kemajuan teknologi yang memfasilitasi pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar, perusahaan di seluruh dunia membuat kemajuan lambat dalam menggunakan analisis.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved