Bertempat di Senayan City, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menggelar acara Mercedes-Benz Sprinter Exhibition dengan menampilkan dua varian kendaraan keluarga premium, yakni Sprinter 315 CDI A2 dan Sprinter 315 CDI A3. Melalui pameran yang akan berlangsung selama 7 hari tersebut (24 – 30 Juni 2019), MBDI ingin memperkenalkan produk kendaraan yang mampu mengakomodasi keperluan bisnis dan liburan.

Aldo Andityra Rais, Department Manager Van Sales Operations MBDI, mengatakan, Mercedes-Benz Sprinter telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang membuatnya s cocok untuk digunakan dalam keperluan bisnis sehari-hari. Di seluruh Indonesia, telah banyak layanan transportasi, darurat dan pribadi yang mengandalkan fitur keselamatan dan kenyamanan Sprinter. “Kami ingin menawarkan mobil kepada customer dengan tingkat fleksibilitas dan kenyamanan yang tinggi,” katanya.

Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A2 memiliki panjang 5,91 m dikhususkan bagi pribadi yang menginginkan privacy lebih tinggi. Mobil ini bisa dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga bisa digunakan sebagai kamar pribadi yang mobil ataupun kantor berjalan. Sedang Sprinter 315 A3 yang lebih panjang dari varian A2, khusus bagi mereka yang menyukai “extended family”, karena bisa dipasang dengan 14 kursi penumpang.

Baik Sprinter 315 CDI A2 dan A3 mengusung mesin OM 651 DE 22 LA, 2143, Euro3. Mesin ini menghasilkan tenaga 150 Hp pada 3800 rpm dan torsi 330 Nm pada 2400 rpm. Mobil ini dilengkapi dengan transmisi manual ECO gear 360 dengan 6 kecepatan. Transmisi ini memastikan konsumsi bahan bakar serta emisi berada di tingkat yang rendah, sehingga membuat Mercedes-Benz Sprinter sangat layak digunakan oleh layanan profesional maupun swasta.

Selama lebih dari 20 tahun, Mercedes-Benz Sprinter telah menetapkan posisinya di puncak segmen large van 3.5 t dan juga memenuhi kebutuhan para pelanggan. Sprinter pertama kali diluncurkan pada tahun 1995, dan Mercedes-Benz telah menetapkan standar kualitas tinggi, baik dalam proses pengembangan maupun produksi. Sejumlah aspek revolusioner yang telah diterapkan sejak awal mencakup desain dinamis, beragam varian dasar, mesin yang efisien, perlengkapan keselamatan terbaik dan kokpit yang ergonomis. Konsep inovatif ini, Bersama kualitas produk yang luar biasa dan kepuasan pelanggan mampu memastikan awal yang sukses bagi large van mutakhir ini. Dengan profilnya yang memukau, Sprinter berhasil memberikan namanya bagi sebuah kategori kendaraan dan kini identik dengan segmen large van berberat kotor hingga 3,88 ton.

Tahun lalu Sprinter yang dibanderol dengan harga Rp 815 juta (off the road) ini laku 99 unit. Tahun ini? “Kami targetkan naik dua digit,” kata Aldo.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id