Listed Articles

Nissan March Ditargetkan Terjual 10 Ribu Unit Setahun

Oleh Admin
Nissan March Ditargetkan Terjual 10 Ribu Unit Setahun

Persaingan bisnis otomotif jenis city car makin sengit. Nissan salah satu produsen mobil yang ikut meramaikan. Lihat saja setelah sukses dengan MPV seri Grand Livina dan SUV tipe Xtrail, kini Nissan mencoba merangsek masuk ke dalam pasar city car dengan merilis produk Nissan March pada Desember 2010.

“ Saya masih yakin bahwa market terbesar di Indonesia jenis MPV karena terkait budaya guyub dan extended family masyarakat Indonesia,”kata Teddy Irawan, VP Director National Sales & Promotion Nissan Motor Indonesia. Untuk itu, dia memperkirakan minimum 5 tahun ke depan pasar itu tidak akan berubah.

Namun, setelah itu pasar akan berubah dengan adanya perkembangan traffic, sempitnya parkiran, jalanan, harga bensin makin mahal, dan banyak faktor lainnya, sehingga masyarakat mulai banyak melirik jenis city car. Teddy memperkirakan ke depannya pemilihan mobil akan lebih tergantung kepada kebutuhan pemakai. “Karena tendensinya orang itu tiap hari makin fleksibel, practical and economical,” dia menguraikan.

Lewat Nissan March, Teddy mengatakan bahwa pihaknya ingin juga membantu orang untuk lebih dapat mengontrol pengeluaran seseorang. “Karena lebih gampang mengontrol expense daripada income. Karena itulah orang mulai lebih realistis, buat apa mereka memakai mobil besar kalau kebutuhannya tidak besar atau hanya mungkin dipakai untuk commuting saja,” imbuhnya lagi.

Dengan beberapa faktor itulah, pihaknya berusaha membantu masalah-masalah konsumen terkait dengan pendapatan. Faktor keiritan bensin Nisaan March, dengan balutan mesin 1.200 cc dan diklaim dapat mencapai 21,8 km dengan konsumsi bahan bakar 1 liter, menjadi sesuatu yang ditonjolkan Nissan March.

Teddy tidak menampik bahwa pasar city car sudah sesak. Namun, karena alasan trennya yang memang menuju kesana, maka Nissan juga terbawa arus. Kenyataannya konsumen akhir-akhir ini lebih memilih jenis mobil yang praktis, irit, di dalamnya luas, tapi dari luar tampak mobil kecil.

Betul, sekarang Nissan mencari segmen apa yang bisa diandalkan setelah Grand Livina untuk mendongkrak volume penjualan. Menurut Teddy, untuk segmen March, body size-nya menantang Jazz dan Yaris, sedangkan dari mesin lebih kecil. Ini adalah sebuah kombinasi. “Kenapa kami memilih kombinasi itu? Karena realita yang ada di Jakarta sekarang mau lari berapa sih kecepatan mobil. Faktanya, di mana-mana jalanan macet,” cetusnya.

Jika bicara pure city driving , lanjut Teddy, yang penting adalah roominess, driving comfort and fuel efficiency serta terjangkau dalam sisi harga.”Dengan kebijakan BBM yang cenderung akan meningkat, tendensi orang nampaknya tidak akan berpikir soal kecepatan sebuah mobil lagi. Karena itu Nissaan mengedepankan keunggulan pada keiritannya,” tambah Teddy.

Nissan March dilepas ke pasar pada harga Rp 139,8 juta untuk manual transmisi, sedangkan untuk otomatis tambah Rp 10 juta. Apabila ditambah dengan Airbag dan Auto Air Conditioner ditambah Rp 10 Juta lagi untuk daerah Jakarta. Harga ini adalah launching price yang akan direview lagi setiap 1-2 bulan.

Strategi pemasaran yang kini dilakukan Nissan adalah lebih mengedepankan pada tren masa depan pasar yang mulai berpikir kepada fuel efficiency sebuah mobil. Karena itu Teddy mengatakan bahwa dengan mencari harga dari bottom line merupakan salah satu strateginya untuk mendapatkan pasar.

Dari penjualan sejak launching hingga Januari 2011, Teddy mengatakan untuk Nissan March sudah laku 2000 unit dalam bentuk order dengan 800-1000 sudah di-delivery. Untuk target penjualannya 10 ribu per tahun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved