Listed Articles

Nokia Berambisi Rebut Pasar Asia yang 'Terlupakan'

Nokia Berambisi Rebut Pasar Asia yang 'Terlupakan'

CEO Nokia Oyj, Stephen Elop, tampaknya berusaha untuk membentung popularitas pangsa pasar Android di ranah smartphone Asia. Meski Nokia sempat tersisih di Asia, Elop berencana untuk merebut kembali perhatian masyarakat dengan memamerkan model terbaru Nokia di Nokia Connection 2011, Singapura.

Inilah saat pertama Elop menyampaikan pidato sejak mantan eksekutif Microsoft Corp itu menjabat sebagai CEO, ujar juru bicara Nokia, Doug Dawson. Setelah menghabiskan berbulan-bulan menyusun rencana melawan Apple Ind dan ponsel yang dilengkapi sistem operasi Android dari Google Inc di Eropa dan AS, Elop mengubah fokus mereka ke pasar Asia yang didominasi Samsung Electronics Co dan ZTE Corp. Apalagi, Asia merupakan pasar ponsel kedua terbesar di Dunia dan diproyeksikan mengalami pertumbuhan 40% dalam kurun empat tahun mendatang.

“Mereka (Nokia) benar-benar melupakan Asia,” kata Boris Boehm yang membantu mengelola aset US$ 1,7 miliar, termasuk saham Nokia, di Aramea Asset Management, Hamburg. “Karena mereka bertarung dengan Apple yang memakan banyak perhatian, maka ide untuk memproduksi dan menjual handset terjangkau benar-benar hilang.” Selama delapan bulan menjabat sebagai CEO, Elop sudah memecat 8.800 pegawai, termasuk pihak outsouching. Perusahaan juga akan mengganti perangkat lunak smartphone Symbian dengan sistem operasi Windows Phone 7 dari Microsoft.

Sayangnya, pihak investor tidak kagum dengan keputusan Elop. Sejak pria ini menjabat sebagai CEO, Nokia sudah mengalami penurunan 40% saham di bursa saham Heisinki, angka terendah dalam 13 tahun terakhir. Meskipun Nokia memimpin pasar smartphone Cina di kuartal pertama dengan peningkatan penjualan 30%, Nokia masih menghadapi persaingan ketat atas kehadiran produsen lokal yang menawarkan harga murah. China dan beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, menyumbang 45% keuntungan Nokia di kuartal pertama.

Penjualan perangkat seluler di Asia akan menyentuh angka 1,27 miliar di 2015, setengah dari jumlah pasar global secara keseluruhan, berdasarkan keterangan Anshul Gupta, analis Gartner di Mumbai, India. Penjualan tahun ini diperkirakan sekitar 900 juta unit. “Ini merupakan pasar yang sangat penting bagi kami,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Nokia. Colin Giles. “Kami memperkenalkan ponsel pertama yang secara spesifik didesain untuk pasar Asia. Ini merupakan perangkat kecil, penuh grafik dan disertai fitur berbahasa Asia seperti China, Thailand dan Bahasa Indonesia.”

Secara global, pengapalan produk Nokia turun 2,3% di kuartal pertama sehingga menyebabkan pangsa pasar turun 5% menjadi 25,1%, berdasarkan data Gartner. Apple di sisi lain, mengalami peningkatan saham 3,9%, ZTE naik 2,3% dan HTC meningkat 2,2%. Dari segi pendapatan, Nokia disusul oleh Apple, kuartal lalu, sebagai pemimpin industri. Meskipun, Nokia berhasil memenangkan kasus paten melawan Apple. Produsen perangkat asal Asia juga memegang pangsa pasar US$ 138 miliar secara keseluruhan, terkait popularitas jaringan 3G di Cina dan India.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved