Listed Articles

Nokia Gandeng 1000 Pengembang Lokal

Nokia Gandeng 1000 Pengembang Lokal

Guna mendorong perkembangan pembangunan industri dan bisnis aplikasi lokal di Indonesia, perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia, resmi mengandeng 1000 pengembang lokal untuk bergabung dalam aplikasi Nokia Ovi Store.

Nokia Indonesia mendukung 10 ribu pengembang aplikasi Indonesia melalui lebih dari 40 seminar, workshop, dan kompetisi di sepuluh kota. Upaya ini telah menghasilkan lebih dari 1.000 aplikasi lokal yang tersedia dalam aplikasi khusus Nokia Ovi Store dan dapat diunduh oleh pengguna Nokia di seluruh dunia. Masuknya pengembang lokal akan memperkaya jumlah aplikasi yang terdapat dalam Nokia Ovi Store yang berjumlah puluhan ribu konten yang diunduh lebih dari lima juta konten setiap hari.

Untuk bisa meminang 1000 pengembang lokal tersebut, Nokia Indonesia membentuk sebuah ekosistem. Ekosistem melibatkan pengembang aplikasi lokal melalui kerjasama dengan universitas, komunitas, dan individu pengembang aplikasi dari berbagai tingkatan, serta operator-operator seluler terkemuka di Indonesia.Kerjasama tersebut sudah terjalin sejak setahun lalu dimana awalnya ada dua kampus yang terlibat yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI).

Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia, menuturkan salah satu cara perekonomian suatu negara dapat berkembang pesat adalah dengan membangun kekuatan wirausaha nasional. “Melalui ekosistem yang berkesinambungan, Nokia Indonesia di bawah payung Nokia Developer melahirkan dan mengasuh wirausahawan bertalenta untuk memajukan industri dan bisnis pengembangan aplikasi dalam negeri, “ kata Bob kepada rekan media.

Bob mengatakan, Nokia sebagai produsen ponsel terkemuka di dunia mendukung pemerintah Indonesia dalam memajukan telematika nasional dengan mengembangkan ekosistem yang memberikan kesempatan pada semua level pengembang piranti lunak dari individual, start up, hingga yang memiliki skala korporasi untuk terhubung melalui Nokia Ovi Store.

Sementara itu, Ashwin Sasongko, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan melalui pembentukan ekosistem pengembang lokal, pengarahan dan pemasaran hasil karya para pengembang lokal akan membuka kesempatan yang lebih luas dan menciptakan lebih banyak talenta karena langsung disampaikan kepada masyarakat. “Kemenkominfo menghargai dan mendukung upaya Nokia dalam menggagas, memfasilitasi dan mengembangkan ekosistem pengembang lokal, memungkinkan para pengembang aplikasi Indonesia untuk menghasilkan karya yang dapat dibanggakan dan mendorong mereka ke level berikutnya hingga skala global,” ujar Ashwin.

Salah satu pengembang aplikasi lokal yang dibimbing oleh Nokia Indonesia hingga sukses berwirausaha adalah Agate Studio. Agate telah dibimbing oleh Nokia sejak 2010, mulai dari seminar dan workshop. Hingga tahun ini Agate Studio memiliki unit khusus untuk pengembangan aplikasi ponsel Nokia.

Agate Studio telah sukses memasarkan aplikasi-aplikasi seperti Urban Fatburner dan Celestial Navigator yang tidak hanya tersedia di pasar Indonesia, namun juga pasar global. Dengan dukungan Nokia Indonesia, Agate telah mencapai titik bisnis yang cukup maksimal dimana Agate mampu menjadi bisnis lokal independen dengan total unduhan lebih dari 250 ribu kali. “Kami akan terus produktif menghasilkan konten-konten yang menarik bagi pengguna Ovi Store,” ujar Vincentinus Hening, Chief Marketing Officer (CMO) Agate Studio. (Acha)

.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved