PT Nirvana Wastu Pratama (NWP Retail), salah satu pengembang pusat perbelanjaan dengan pertumbuhan yang cepat di Indonesia, dengan Warburg Pincus sebagai Co-founder dan salah satu pemegang saham terbesar, sekarang telah resmi menyelesaikan proses pendanaan ekuitas dengan total suntikan dana sekitar US$ 200 juta, dari Korean Teachers’ Credit Union (KTCU), CITIC Securities One-Belt-One-Road (CSOBOR) Fund dan Warburg Pincus.

Sejak didirkan, NWP Retail telah tumbuh pesat menjadi salah satu pengembang terbesar di Indonesia, dengan portfolio sebesar 33 proyek yang mencakup lebih dari 800,000 meter persegi gross floor area (GFA). NWP Retail telah berkembang menjadi lebih dari delapan kali dalam tiga tahun terakhir, dari sebelumnya empat proyek pada saat didirikan, hingga kini menjadi 33 proyek.

Dipimpin oleh Timothy Daly, NWP Retail telah membangun tim terintegrasi dengan 140 pegawai di Jakarta, dan memiliki kapabilitas yang mencakup semua fungsi umum seperti pencarian (sourcing), akuisisi, pengembangan, penyewaan (leasing) serta manajemen aset.

NWP Retail telah mengembangkan model bisnis yang terbukti berhasil dengan multi format yang dirancang khusus untuk keperluan segmen tertentu dan pasar lokal. NWP Retail juga berada di posisi terdepan untuk menjawab setiap perubahan kebutuhan konsumen menuju ritel yang fokus pada pengalaman serta gaya hidup, yaitu dengan pendekatan “ekonomi baru” terhadap pengembangan pusat perbelanjaan modern di seluruh Indonesia.

Timothy Daly, Direktur Utama dan CEO, NWP Retail menyebutkan, “Saya secara pribadi menyambut pemegang saham baru kami, KTCU dan CSOBOR Fund. Investasi mereka adalah suatu validasi kuat atas model bisnis kami yang unik, perkembangan perusahaan kami yang pesat, dan potensi yang sangat besar di masa depan”.

“Kita sedang berada pada suatu periode transformasi untuk ritel modern di seluruh Indonesia, dan NWP Retail berada di posisi yang unik untuk menjadi kekuatan kuat yang melakukan konsolidasi di suatu industri pasar yang terfragmentasi dan kekurangan supply. Kami menanti kemitraan dengan investor-investor baru seiring perjalanan kami dalam membangun sarana real estate di Indonesia,” imbuh Timothy.

Jeffrey Perlman, Managing Director & Head of South East Asia, Warburg Pincus, menambahkan bahwa, “Industri ritel modern terus mengalami kekurangan supply, dimana saat ini lebih dari 70% dari 200 kota-kota utama tidak memiliki pusat perbelanjaan modern, dan NWP Retail memiliki kesempatan untuk memposisikan perusahaan menjadi pengembang, pemilik dan operator independen terdepan.”

Indonesia adalah negara dengan populasi keempat terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sebesar 260 juta, dan merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang mencakup kurang lebih 40% GDP regional. Berdasarkan data dari Bank Dunia, Indonesia telah melaporkan perkembangan GDP riil secara konsisten per tahunnya sebesar 5% selama 5 tahun terakhir.

Di kebanyakan daerah perkotaan yang di targetkan oleh NWP Retail, perkembangan GDP lebih besar dari rata-rata nasional, dan di kota-kota tertentu, setinggi 8-10% per tahun. Populasi kelas menengah diproyeksikan akan meningkat dua kali lipat di beberapa tahun kedepan, dan hal ini akan mendukung perkembangan konsumsi yang kuat.

Berdasarkan data statistik yang dipublikasikan oleh Economist Intelligence Unit, Indonesia telah melewati ambang batas GDP per kapita sebesar US$3,000 di tahun 2010, suatu titik perubahan infleksi untuk perkembangan konsumsi negara.

Rui Zhao, Managing Director, CSOBOR Fund menyatakan, “CSOBOR Fund mencari kemitraaan investasi yang kuat dengan managemen lokal ternama, dan kami melihat NWP Retail adalah mitra yang tepat di Indonesia. Kami mengantisipasi tren konsumsi ritel yang terus naik, dan akan membantu NWP Retail untuk memperluas jaringan ritelnya di Indonesia dan di Asia Tenggara. Sebagai suatu perusahaan investasi dari CLSA, kami dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian CLSA yang ekstensif dalam berinvestasi”.