Listed Articles Trends

Optimalisasi Bisnis P2P Lending di Tengah Pandemi COVID-19

Dampak langsung dari pandemi COVID-19 dirasakan oleh berbagai bisnis, di antaranya Peer to Peer Lending (P2P Lending). Namun, Crowdo Indonesia mencoba mengoptimalkannya dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). Optimalisasi ini bertujuan memperkuat mitigasinya dengan meminimalisir risiko melalui penyesuaian pada algoritma yang ada.

“Saat ini belum ada dampak signifikan terhadap bisnis Crowdo, pembayaran kewajiban borrower kami masih sesuai jadwal jatuh tempo yang ditetapkan. Namun, kami telah mengantisipasi potensi risiko yang akan terjadi. Tim kami telah merumuskan beberapa strategi bisnis yang teap optimal,” jelas Ikram Jeihan, Chief Commercial Officer Crowdo Indonesia (27/03/2020).

Ikram menjelaskan, pihaknya telah melakukan mitigasi risiko terhadap kondisi bisnis saat ini dengan penyesuaian algoritma AI. Sehingga para lender mendapatkan informasi yang komprehensif sebelum memutuskan untuk mendanai di platform Crowdo.

“Ada beberapa penyesuaian algoritma pada bisnis yang terdampak di sistem Artificial Intelligence kami. Ini bentuk komitmen kami di tengah pandemi Covid-19 agar para calon lender mendapatkan info terkini dan komprehensif sebelum memutuskan,” tambahnya.

Crowdo Indonesia juga memperjuangkan para pelaku UMKM di Indonesia untuk tetap berjalan aktif. Serta membuka kesempatan sebesar-besarnya pada para lender dan calon lender untuk tetap menstabilkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Ikram juga menerangkan terjadi peningkatan persentase pada keberhasilan Crowdo dalam hal pendanaan ke UMKM sejak Januari 2019 ke Januari 2020 hingga 500 persen.

“Bagi Crowdo Indonesia setiap UMKM pantas mendapatkan pendanaan dan setiap individu pantas mendapatkan akses untuk menjadi pendana. Semuanya bisa menjadi pahlawan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah, kasus positif COVID-19 bertambah 153 kasus pada tanggal 27 Maret 2020. Total terdapat 1.026 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sektor pariwisata dan hiburan mengalami penurunan signifikan setelah pemerintah mengeluarkan imbauan untuk menerapkan pembatasan jarak sosial (social distancing).

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved