Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (BPD SulSel) melakukan kerja sama dengan Microsoft Indonesia terkait pengembangan sistem dan solusi teknologi informasi BPD SulSel selama tiga tahun mendatang. Ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis sekaligus meminimalisir beban biaya perusahaan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Utama BPD SulSel, Ellong Tjandra, saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Kerja sama tersebut merupakan salah satu cara memenuhi keinginan Bank Indonesia yaitu menjadikan BPD sebagai ‘pemenang’ di kawasan lokal. “Kami ingin menjadi regional champion. Sebagai produk lokal tentu BPD tidak boleh kalah dengan bank nasional lain. Karena itu, untuk mendukung efektivitas kerja dan peningkatan pelayanan, kami menjalin kemitraan dengan Microsoft.”

Ellong Tjandra tidak memberikan angka spesifik soal investasi yang digelontorkan untuk kerja sama ini namun mengharapkan efisiensi sitem IT kurang dari 50%. Melalui pembenahan sistem IT yang terpadu, bPD SulSel barharap dapat membangun kepercayaan investor untuk meningkatkan tingkat kesehatan bank, mendukung transparansi dan audit siaga, menjamin security dan privacy data pengguna di seluruh jaringan perbankan.

“Kami saat ini memiliki 31 cabang dan 3 bank syariah. Dengan integrasi sistem yang dilakukan bersama Microsoft, kami berhadap dapat melakukan komunikasi dan kolaborasi pengguna yang komprehensif dan hemat biaya,” kata Ellong Tjandra. Microsoft juga memberikan layanan Business Intelligence kepada BPD SulSel yang merupakan sistem pelaporan terintegrasi untuk mendukung bisnis, loyalitas dan keuntungan nasabah.

Microsoft mendukung BPD SulSel dalam bentuk manajemen desktop, device hingga server. Salah satu keuntungan yang dirasakan nasabah adalah proses persetujuan yang sebelumnya membutuhkan waktu 7 hari, kini bisa dilakukan sesuai prosedur dalam 1 hari. “Kerja sama ini merupakan bukti komitmen Microsoft untuk mendukung pertumbhuan bank lokal dalam menunjukkan performa sekelas bank nasional,” kata Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia, Sutanto Hartono.

BPD SulSel didirikan pada 1961 dan saat ini, 37 kantor pemerintah daerah Sulawesi Selatan sudah menjadi pemegang saham dan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan adalah pemegang saham terbesar dengan 41,9% total nilai kepemilikan saham. Di sisi lain, Microsoft didirikan pada 1975 sebagai pengembang piranti lunak, internet dan layanan teknologi bagi konsumen langsung ataupun korporasi.