rumah mewah

Pengamat properti dari Century 21, Ali Hanafiah, mengatakan, larisnya penjualan rumah untuk kelas menengah ke atas sekarang karena pasarnya ada. Selain itu, lokasi tanah yang semakin sulit didapat dan sudah tinggi harganya. Jadi, untuk membangun rumah-rumah kelas menengah bawah pengembang akan rugi. Makanya mereka menyasar menengah ke atas.

Untuk kelas menengah dengan harga sekitar Rp 500 juta – 1 milliar , sedangkan harga rumah yang menyasar kelas menengah ke atas dengan harga di atas Rp 1 miliar. 1 milliar ke atas. Contoh, perumahan di Pantai Mutiara yang harganya dibanderol puluhan milliar per unit.

Masing-masing developer memiliki strategi dalam pemasaran. Secara umum mereka bekerja sama dengan agen properti, tapi ada pula yang melaukan promosi secara langsung.

Menurut Ali, ada 5 besar developer yang menjual rumah untuk kelas menengah atas. yaitu Agung Sedayu, Summarecon, Agung Podomoro, Ciputra dan Sinar Mas. Sedangkan Grup Lippo konsentrasinya masih di Lippo Karawaci dan Lippo Cikarang.

Yang jelas, dari tahun 2010 sampai sekarang harga properti akan melonjak tajam. Contoh, di wilayah Kelapa Gading yang saat ini harga tanahnya sudah Rp 35 juta / meter, sementara itu harga rumah Rp 7,5 milliar. Untuk wilayah Jakarta Barat masih di kisaran Rp 15 – 18 juta / meter2, kemungkinan harganya masih bisa naik terus sampai 50% pada tahun ini.

Sekarang sudah muncul kecemburuan lokasi. Wilayah Menteng sudah Rp 40 juta per meter2 dan Pondok Indah di kisaran Rp 25 – 35 juta per meter2, tapi di wilayah barat masih di kisaran Rp 10 – 15 juta/ meter2. Pengembang harus fokus mendongrak wilayah barat ini.

Dalam 5 tahun ke depan, kemungkinan dari harga yang sekarang ini bisa naik minimal 100% untuk wilayah-wilayah tertentu. Seperti Kelapa Gading sudah tidak bisa naik setinggi itu. Paling tinggi 50%. Harganya sudah terlalu mahal. (Siti Ruslina/EVA)