Pesatnya pertumbuhan industri dan ekonomi dalam negeri membawa angin segar pada sektor otomotif khususnya produsen mobil logistik. Tengok saja inovasi terbaru dari PT Isuzu Astra Motor, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Isuzu di Indonesia yang bekerja sama dengan Isuzu Limited Japan, prinsipal dalam memperkenalkan Isuzu F-series varian Medium Duty Truck dengan nama Isuzu GIGA.

Peluncuran Isuzu GIGA dilakukan karena semakin berkembangngya portofolio produk Isuzu di pasar kendaraan komersial di Indonesia. Juga, untuk mengantisipasi peningkatan pasar akan truk medium seiring meningkatnya pertumbuhan industri-industri yang berkaitan dengan transportasi dan distribusi barang. “Melihat dari kondisi yang ada, kami yakin Isuzu GIGA bisa terjual 600 unit di tahun pertama ini ,” kata Yohannes Nangoi, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Untuk mengembangkan Isuzu GIGA, perusahaan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 30-40 miliar. Adapun kapasitas produksi tahun ini mencapai 80 ribu unit dan tahun depan diharapkan mampu mencapai 150 ribu unit.

Yohannes berharap, Isuzu GIGA bisa lincah bermain dikelas medium truck dan sanggup mengungguli pemain besar seperti Mitsubhisi dan Hino. Tahun lalu porsi pasar Isuzu di segmen truk medium hanya 3%, tahun ini ditargetkan bisa 7%. ”Kami menargetkan tahun 2015 bisa menjadi pemain nomor dua di Indonesia atau mendapat jatah 22%,” ujar Yohannes optimistis.

Isuzu GIGA memperkenalkan 5 model dan 10 varian. Saat ini Isuzu meluncurkan Isuzu GIGA FVZ dan FRR, sedangkan tiga model lainnya akan dirilis dalam waktu dekat ini. Isuzu GIGA yang diperkenalkan di pasar Indonesia dilengkapi mesin heavy duty common rail yang sudah disesuaikan untuk kondisi Indonesia setelah melalui serangkaian tes dan uji coba sehingga mencipatakan mesin diesel yang tangguh, irit bahan bakar, dan ramah lingkungan.

Isuzu GIGA FVZ 34 merupakan truk medium 6×4 dengan tenaga perkasa yang memiliki power terbesar di kelas GVW 26 ton serta mesin 6HK1TCS 7790cc. Sedangkan Isuzu GIGA FRR 90 adalah truk medium 4×2 dengan GVW 10 ton pertama di Indonesia dengan penggerak 4 silinder. Harga kedua truk medium tersebut dijual berkisar Rp 340-640 juta per unit.

Sementara itu, Edy Yusuf Oekasah, Marketing General Manager, mengatakan kelebihan Isuzu GIGA meliputi tiga hal: bermesin advance, suara halus, dan mampu menjawab kondisi medan seperti banjir, jalan rusak, dan irit bahan bakar. “Kami ciptakan produk yang perusahaan lain belum bisa ciptakan. Kami sangat optimis Isuzu GIGA bisa sukses merebut pasar,” klaim Edy.

Sebelum pelucuran resmi di Indonesia, Isuzu telah melakukan pengujian dengan ribuan jam kerja baik di atas kertas maupun pengujian unit di lokasi. Berbagai macam pengetesan yang panjang dan ekstrim pada udara yang sangat dingin di kutup dan udara yang panas digurun dan dilakukan tes lainnya di berbagai kondisi jalan, yang baik dan mulus maupun kondisi jalan yang sangat sulit. Hal ini untuk mendapatkan data maupun masukan dari pengguna tentang Isuzu GIGA.

Edy mengaku, keseriusan Isuzu di segmen truk medium di pasar Indonesia tidak main-main. Perusahaan tidak hanya menawarkan dari sisi kesiapan produk, tetapi juga dari sisi layanan purna jual baik dalam hal service maupun spare part. Guna mendorong penetrasi pasar, perusahaan memanfaatkan jaringan yang berjumlah 86 dealer yang tersebar diseluruh Indonesia. Dealer tersebut akan mengakomodasi permintaan produk Isuzu GIGA ataupun produk lainnya di kota-kota besar, sedangkan untuk daerah atau kota terpencil akan bertumpu pada kinerja outlet. Saat ini Isuzu sudah memiliki 10 outlet dan tahun 2015 direncanakan akan mencapai 120 outlet. “Sejauh ini permintaan masih banyak dari kalangan industri/korporat sisanya ritel,” ujar Edy.

Sekadar informasi, Isuzu GIGA meraih posisi market share nomor satu di banyak negara di Asia, Australia, Ocenia, Arab dan Afrika, Amerika Utara & Amerika Selatan serta di Eropa. Bahkan tahun 2010 atas kepercayaan konsumen kepada Isuzu F-series, telah mendapatkan posisi nomor satu di segmen truk medium di Jepang. (EVA)