Orang Tua (OT)Â mengklaim konsumsi Tango Waffle Crunchox telah mencapai 2 juta per hari. Yuna Eka Kristina, PR Manager OT, mengatakan sejak diluncurkan April 2009 produk ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari konsumen di Indonesia. Pertumbuhan penjualan hingga Desember 2009 telah mencapai 1,1 juta bungkus per hari, meningkat menjadi 1,5 juta di Januari 2010, hingga 2 juta bungkus per hari pada april 2010 ini. “Angka 2 juta per hari ini diluar ekspektasi kami mengingat produk ini baru diluncurkan satu tahun yang lalu,” kata Yuna.

Ia mengatakan, awalnya Tango masuk kategori baru yaitu Waffle dengan meluncurkan Real Cheese. Wafle dan wafer memiliki perbedaan struktur dan lapis cream yang ada didalamnya. Meskipun Crunchox baru diluncurkan namun penjualannya mampu mengalahkan Real Cheese. “Ternyata rasa coklat untuk kategori snack seperti ini masih mendominasi. Penjualan Crunchox bisa lebih besar dua kalinya dari Real Cheese,” katanya. Market share Crunchox ini mencapai 10% untuk kategori wafle. Sementara itu, untuk produk wafer, OT masih menjadi market leader dengan menguasai sekitar 30% market share kategori wafer. Ia mengatakan, pertumbuhan wafer Tango saat ini masih tetap besar seiring dengan pertumbuhan industri yaitu 4% per tahunnya.

Snack berukuran 11 gram ini dijual dengan harga Rp 500 per bungkus. Target market selain untuk anak-anak dan remaja, Crunchox ini menyasar ke semua umur atau keluarga. Di tengah persaingan snack wafer ini OT tetap optimis bisa meraih pasar sebesar besarnya. Untuk itu, OT juga akan meluncurkan varian baru dari kategori wafer ini. Seperti apa produknya? OT masih merahasiakannnya. Untuk menghadapi gempuran maraknya wafer keju, OT mensiasatinya dengan produk Oops Wafer Keju.

“Penerimaan konsumen sendiri atas Tango Waffle Realcheese dan Oops Wafer Keju ini cukup baik karena konsumen mendapatkan pilihan baru dalam snacking sehingga menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan, baik dari rasa, ingredients, tekstur dan kerenyahan,” katanya.