Achmad K. Permana, Head PermataBank Syariah mengaku, selama ini nasabah PermataBank Syariah dengan mudah dan leluasa dapat mengakses beragam saluran distribusi elektronik (e-Chanell). PermataMobile dengan salah satu fitur unggulannya yaitu Mobile Cash, PermataNet, Permata ATM dan Virtual Account adalah beberapa contoh dari layanan berbasis teknologi yang dapat digunakan.

“Dengan layanan ini, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan di seluruh saluran distribusi PermataBank termasuk di 281 kantor cabang (termasuk 11 cabang Syariah) yang tersebar di 56 kota,” jelasnya di sela-sela seminar “Peran Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Service Quality bagi Nasabah Syariah”.

Selain itu, nasabah juga dapat melakukan pembayaran di jaringan kantor cabang dan ATM bank lainnya (ATM Bersama, ALTO dan Prima). Transaksi terjadi secara langsung dan seketika (on line real time) kapan pun, di mana pun sehingga nasabah dapat dengan leluasa melakukan transaksinya.

Di sisi lain, Adiwarman A. Karim, Ketua PP Masyarakat Ekonomi Syariah, menegaskan, untuk menjangkau wilayah Indonesia yang sangat luas, sangat membutuhkan dukungan teknologi informasi (TI) agar jasa perbankan syariah dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membangun sistem TI yang unggul, kolaborasi dengan bank induk atau dengan beberapa bank syariah akan sangat membantu mempercepat pertumbuhan perbankan syariah dan menguatkan posisi dalam menyambut pasar bebas ASEAN 2015 mendatang. Berkembangnya dunia maya, seperti Facebook-Twitter, harus dimanfaatkan perbankan syariah untuk mempromosikan dan menjelaskan keunggulan produknya kepada masyarakat.