Ia menambahkan, PermataKPM telah mencapai 30%-40% dari total consumer loan bank ini. Salah satu keunikan dan strategi Permata menggarap pasar ini adalah dengan progam “Datang, Tunjuk, Bawa Pulang!”. Program ini dapat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memiliki mobil dengan proses cepat, fleksibel dan luwes. “PermataKPM adalah bagian dari strategi menjadi bank fokus sesuai Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang memiliki fokus bisnis di sektor UKM, ritel dan komersial,” ia menegaskan.

Kendati pasar KPM cukup besar dan potensinya juga tinggi, lanjut Rosalia, Permata tetap menjalankan asas prudential banking yang ketat dalam mengucurkan kredit ini. Salah satu hasilnya, rasio kredit bermasalah (NPL) PermataKPM sangat rendah, yaitu di bawah 1%. Menurutnya, rasio NPL-nya itu bisa rendah, selain karena pengalaman dan infrastruktur yang memadai, Permata pun melakukan penanganan dini dan collection system yang termonitor dengan efektif untuk senantiasa menjaga agar kredit ini tetap menguntungkan untuk nasabah.