Tahun depan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero) akan menargetkan pendapatan lebih dari Rp 1 triliun. Hingga Oktober 2011, Pertagas sudah membukukan pendapatan sebesar Rp 800 miliar atau sudah melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2011 yakni sebesar Rp 627 miliar.

Gunung Sardjono, Direktur Utama Pertagas menjelaskan, hingga akhir 2011 pendapatan perseroan akan lebih kecil yakni sebesar Rp 750 miliar. Salah satunya disebabkan karena adanya beberapa outstanding (utang berjalan) yang belum terbayarkan. “Biasanya akhir tahun biaya-biaya akan muncul semua, sekarang belum invoice. Tapi Insya Allah bisa sampai di atas Rp 750 miliar pada akhir tahun,” terangnya.

Selain target pendapatan, perseroan juga siap mengganggarkan belanja modal (CAPEX) sebesar Rp 2 -3 miliar tahun 2012 nanti. Anggaran tersebut meningkat dari tahun ini yakni sebesar Rp 1,038 triliun. Dana tersebut berasal dari induk perusahaan, Pertamina.

Menurutnya, belanja modal meningkat karena tahun depan perseroan berencana mengerjakan sejumlah proyek konstruksi sehingga membutuhkan dana yang cukup banyak. Diantaranya; pembangunan pipa floating storage and regastification unit (FSRU) di Jawa Tengah, pembangunan pipa minyak baru Tempino-Plaju sepanjang 267 km, pembangunan pipa gas Simenggaris-Bunyu sepanjang 75 km, dan proyek pembangunan pipa gas Semarang-Gresik sepanjang 258 km.

“ Ini salah satu upaya kami untuk mencapai target labah bersih sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2015 seperti diminta oleh Kementerian BUMN,” tuturnya.(EVA)