Listed Articles

Pertahankan Posisi, Astra Siap Pasarkan Mobil Murah

Pertahankan Posisi, Astra Siap Pasarkan Mobil Murah

Mengingat beberapa pesaing mengumumkan rencana produksi ‘mobil nasional’, Astra mengaku tidak mau kalah. Memiliki pangsa pasar otomotif sekitar 55% di 2011, Astra mengaku akan mengikuti jejak yang lain dengan mempersiapkan mobil berharga di bawah rata-rata.

“Sebagai pelaku otomotif utama di Indonesia, Astra juga tidak mau ketinggalan dengan para pesaing. Kami akan menyelesaikan rencana tersebut dan melakukan persiapan dengan baik. Kami akan memperkenalkan mobil kompetitif yang disesuaikan dengan kemampuan belanja masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan hal itu bisa mendapat pengakuan konsumen yang baik,” ujar Direktur Astra Internasional, Gunawan Geniusahardja. Meskipun begitu, ia menolak mengungkapkan harga dan kapan kemunculan mobil murah tersebut. Di sisi lain, untuk saat ini, Astra menargetkan penjualan sepeda motor sekitar 4,3 juta di 2011.

Salah satu cara lain Astra meningkatkan pendapatan mereka adalah menggenjot kinerja segmen pertambangan. Berdasarkan data semester pertama 2011, divisi pertambangan Astra menyumbang 17,9% dari total pendapatan total. Selain itu, pendapatan bersih naik 42%. Hingga saat ini, cadangan batu bara Astra sekitar 250 juta ton hingga 300 juta ton. Namun hingga 2013, Astra menargetkan 500 juta ton batu bara. “Astra ingin mengembangkan diri, tidak hanya pada diisi otomotif. Kami akan memperluas cakupan bisnis, sesuai denan permintaan masyarakat saat ini.”

Sebelumnya, Astra fokus pada divisi otomotif dengan kontribusi sekitar 80%. Saat ini, setidaknya 60% dan termasuk pada layanan finansial otomotif. “Astra ingin selalu berekspansi sesuai dengan kemampuan perusahaan, termasuk bidang infrastruktur. Ini dilakukan untuk menyediakan keseimbangan bisnis pada Astra Group.”

Selain itu, Gunawan juga menyebutkan bahwa kondisi ekonomi global yang ‘terguncang’ akibat krisis di Amerika Serikat dan Eropa, tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan. “Pasalnya, penjualan otomotif sangat bergantung pada penjuala kredit mengingat 70% dana pembelian otomotif berasal dari kredit. Karena itu, selama likuiditas sehat dan currency dollar dan yen stabil, ekonomi global tidak berdampak pada perusahaan.”

Tambahan, gejolak ekonomi global dinilai Astra tidak selalu berdampak negatif. Keuntungan yang bisa diperoleh dari masalah AS dan Eropa adalah Indonesia bisa masuk ke investment grade. “Indonesia memiliki daya tarik bagi investor yang enggan untuk masuk ke pasar Amerika Serikat dan Eropa. Jika krisis ini berkelanjutan, memang Indonesia mengalami maslaah likuiditas namun negara kita bisa menjadi pasar investasi yang diincar masyarakat global. Indonesia bisa menjadi primadona.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved