Progress Energy Resources Corp mengatakan akan menjual setengah saham mereka di aset perusahaan gas Kanada kepada Petronas, perusahaan asal Malaysia, dengan harga US$ 1,09 miliar. Ini menunjukkan tingginya perlombaan dalam membuka ‘pasar menguntungkan’ di Asia.

Progress dan Petronas akan mempelajari kelayakan terminal gas alam cair baru yang ada di Pantai Barat, Kanada, sebagai cara untuk mengamankan harga yang lebih tinggi untuk shale gas yang diproduksi dari kawasan Montney. Harga gas di kawasan Amerika Utara memang sangat lemah karena perkembangan pasokan gas di Kanada dan AS serta permintaan domestik yang statis. Di sisi lain, kesepakatan tersebut merupakan ‘pelebaran sayap pertama’ perusahaan minyak Malaysia di Kanada dan membantu Progress mengembangkan diri, ujar President dan Chief Executive Officer Progress Energy Resources Corp, Michael Culbert.

Perusahaan minyak Asia lain seperti PetroChina, Korea Gas dan Mitsubishi juga bertualang di kawasan Amerika Utara untuk menemukan mitra yang mencari dana untuk eksplorasi aset tidak konvesional. Beberapa pemain lain, termasuk Apache Corp dan Royal Dutch Shell Plc, tengah mengincar terminal LNG di kawasan Pantai Pasifik sebagai cara menyerang perkembangan kawasan Montney dan Horn River. Meskipun begitu, diperkirakan belum ada tindakan operasional hingga 2015.

“Ada sejumlah proyek di beberapa tahap, namun saya pikir ada ruang yang cukup besar di proyek LNG dengan sumber daya besar yang kita miliki di British Columbia dan Kanada Barat,” kata Culbert. Petronas merupakan mitra yang ideal akrena keahlian mereka atas LNG di Malaysia, Australia, Mesir dan Inggris. Teknologi yang digunakan termasuk gas super-pendingin yang diubah ke bentuk cair sehingga dapat dimuat ke kapal tanker dan dikirim ke pasar.

Investor menyambut baik kesepakatan tersebut. Saham Progress naik 73 sen dollar Kanada, atau meningkat 5% di Toronto Stock Exchange. “Bisnis Petronas di dunia produksi dan distribusi LNG. Kesepakatan ini menunjukakn bahwa mereka memiliki ketertarikan dalam menjaga sumber pasokan yang baik di Montney,” kata analis Kim Page dari Wellington West Capital Markets.