Ekonomi di Asia-Pasifik tumbuh berkembang dan menguat di tahun 2010. Pertumbuhan PDB rill meningkat di seluruh wilayah, dengan Singapura, Taiwan, Cina dan India sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Ini yang membuat ekonomi kawasan Asia Pasifik barhasil tumbuh dari 1,9% pada 2009 menjadi 6,9% pada tahun 2010. Menguatnya permintaan domestik didukung oleh naiknya kesempatan kerja dan pendapatan, serta stimulus pemerintah, sangat membantu peningkatan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, permintaan yang kuat di Cina mendorong ekspor yang besar di daerah lainnya di wilayah tersebut. Namun, peningkatan inflasi telah mendorong serangkaian kebijakan pengetatan moneter di sejumlah negara dengan pengecualian di Jepang, yang sedang menanggulangi masalah deflasi.

Fundamental ekonomi yang berkelanjutan mendukung kemajuan sektor pertkantoran di wilayah Asia-Pasifik. Permintaan sangat kuat, sehingga memungkinkan sektor ini berkembang sepanjang tahun ini. Tahun 2010 juga terjadi rebound yang menakjubkan pada aktivitas investasi. Penjualan ruang perkantoran mencapai US$ 38,4 miliar terjadi selama 2010, naik dari US$ 35,72 miliar di 2009.

Momentum ekonomi yang postif akan mendorong pertumbuhan sektor perkantoran di kawasan Asia Pasifik. Ekonomi diperkirakan akan tumbuh dengan stabil di tahun 2011, walaupun dengan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah dibanding 2010. Pertumbuhan PDB di kawasan ini diperkirakan akan mencapai 5% hingga 6%, dengan pertumbuhan tertinggi masih terjadi di Cina dan India.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir kuartal keempat diperkirakan akan mencapai 6,0% YoY (tahun 2009 4,5%). Tingkat suku bunga SBI 1-bulan dan 3-bulan relatif stabil berada pada level 6,5% dan 6,7%. Pasar saham terus menunjukan kinerja yang sangat baik seperti ditunjukan oleh indeks gabungan yang meningkat 48% selama tahun 2010 dan ditutup pada 3.625. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 1,4% selama tiga bulan terakhir tahun ini. (namun mengalami penguatan sebesar 1,4 % selama tahun 2010).

Dua transaksi besar tercatat di Indonesia selama kuartal keempat 2010, yaitu relokasi sebuah perusahaan ritel ke area CBD seluas 4.300m2 di Menara Bidakara 2 dan perluasan ruang kantor oleh sbuah bank sebesar 5000 m2 di wisma metropolitan. Jumlah kumulatif perkantoran strata-title di CBD pada akhir Desember 2010 mencapai 622.400 m2 dengan tingkat penjualan kumulatif mencapai 91,8%.

Tahun 2010, jelas merupakan tahun perbaikan pasar perkantoran CBD Jakarta dari dampak krisis finansial global dan kelesuan pasar selama tahun 2009, Permintaan ruang perkantoran di CBD Jakarta baik, sewa maupun strata-title, dan diharapkan akan terus mengalami pertumbuhan positif selama tahun 2011, seiring dengan meningkatnya kinerja perekonomian Indonesia dan makin derasnya arus invetasi asing. Tingkat hunian tampaknya akan terus naik dalam 6 bulan pertama 2011 oleh karena pasokan yang akan masuk sebagian besar akan terjadi di akhir 2011.