Listed Articles

Pudjiono Handoko

Oleh Admin
Pudjiono Handoko

“Saya belajar dari nol karena pada waktu itu sistem franchise adalah sesuatu yang baru di Indonesia,” katanya. Diakuinya, dengan dukungan konsultan dari Singapura, sistem waralaba BB dapat berjalan baik. Bahkan, mampu mencatatkan diri sebagai perusahaan bakery pertama di Indonesia yang mengembangkan sistem waralaba.

Tahun ini dia akan makin agresif menggarap pasar dengan sistem waralaba. Tak pelak, kelahiran Jakarta, 18 November 1972 ini aktif melihat dan menjajaki peluang, terutama di luar Jakarta. Ia optimistis pengembangan usaha dengan sistem waralaba bakal menuai sukses. Indikatornya, paling tidak dari ajang pameran waralaba tahun 2003. “Waralaba kami mendapat respons positif. Sekitar 500 orang menyatakan berminat membeli waralaba kami,” papar Pudjiono. Ia menambahkan bahwa BB sudah memiliki brand awareness, keunggulan investasi murah, dan masing-masing gerai tidak perlu ada produksinya.

Penggemar olah raga bulutangkis dan basket ini mengaku keberhasilan tersebut karena didukung tim yang kuat. “Prinsip saya dalam bekerja adalah menjalani secara serius apa yang ada di depan mata. Jadi, semua mengalir dengan sendirinya,” ungkapnya. Sebelum bergabung dengan BB, Pudjiono sempat menapaki karier sebagai Manajer Kredit Deutsche Bank, Wakil Direktur Yunior Grup Media Indonesia, dan general manager sebuah restoran vegetarian.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved