Pemegang saham PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (TMAS) harus gigit jari. Pasalnya, Hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) TMAS memutuskan untuk tidak membagi dividen kepada investor lantaran kinerja keuangan perusahaan pelayaran masih negatif alias merugi selama tahun buku 2010.

“Sementara ini kami memang sedang fokus untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, jadi belum ada (pembagian) dividen. Sebagaimana kita tahu, per 2010 kami masih mengalami rugi bersih sebesar Rp 114,457 miliar. Ini akan kami usahakan untuk bisa tertutupi dan bahkan mulai surplus di tahun 2011i,” ujar Direktur Keuangan TMAS, Ferdy Suwandi.

Dengan mulai beranjak surplus, Ferdy berharap dalam beberapa waktu ke depan perusahaan akan mampu mengapresiasi dukungan pemegang saham melalui pembagian dividen.

Terkait kinerja 2010, Ferdy menjelaskan, pihaknya berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 967,64 miliar. Nilai tersebut turun dibanding pendapatan TMAS di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 988,31 miliar. “Tapi perlu diingat di tahun lalu (2010) menjual 9 unit kapal, sehingga total armada kami tinggal 27 unit. Jadi sebenarnya ada peningkatan dalam hal kinerja per kapal yang kami punya,” tutur Ferdy. Peningkatan tersebut, lanjut Ferdy, bisa dilihat dari nilai rugi bersih perusahaan yang turun dari posisi minus Rp 178,95 miliar tahun 2009 menjadi minus Rp 114,457 miliar. Dengan berbagai upaya efisiensi, diharapkan pada tahun ini TMAS sudah bisa menghasilkan laba bersih sedikitnya Rp 40 miliar hingga akhir tahun nanti, sehingga rapor keuangannya tidak merah lagi.