Listed Articles

RIM Rugi US$ 518 Juta, Ritel Telko Indonesia Tidak Kaget

Oleh Admin
RIM Rugi US$ 518 Juta, Ritel Telko Indonesia Tidak Kaget

Perusahaan produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) akhirnya mengonfirmasi kerugian terbesar mereka. Kuartal kedua ini RIM merugi US$ 518 juta. Revenue pun terjun bebas 43% menjadi US$ 2,8 miliar, meleset dari prediksi semula US$ 3,05 miliar. Jatuhnya kinerja RIM ternyata sudah diduga oleh beberapa pihak di Indonesia.

Sejatinya, Maret 2012 lalu RIM meluncurkan sistem operasi terbarunya, BlackBerry 10. Rencana tersebut ditunda hingga musim Natal 2012. Dengan kejatuhan RIM ini, peluncuran BlackBerry 10 pun kembali ditunda sampai kuartal pertama 2013. “Prioritas utama kami ke depan adalah meluncurkan BlackBerry 10 dengan sukses, sehingga kami harus antisipasi dengan hal-hal yang kemungkinan akan terjadi pada kuartal pertama 2013,” ungkap CEO RIM, Throsten Heins seperti dimuat BBC.

Untuk menyelamatkan biaya operasi tahunan US$ 1 miliar, RIM melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 5.000 pekerjanya. Perusahaan yang bermarkas di Kanada ini pun mengeliminasi beberapa manufacturing site. Menurut CFO RIM, Brian Bidulka, sejauh ini usahanya mampu menyelamatkan US$ 300 juta.

Seperti dikutip Bloomberg, bulan Mei lalu Throsten merekrut JPMorgan Chase & Co. dan RBC Capital Market untuk mengevaluasi strategi RIM walaupun penjualan bukan tujuan perusahaan saat ini. Dibandingkan pertengahan 2008 lalu saat RIM berjaya, saham yang dimilikinya saat ini jatuh hampir 95%. Perusahaan tersebut nampaknya tak cukup tangguh menghadapi gempuran inovasi iPhone dari Apple dan device berbasis Android dari Google Inc.

Kejatuhan RIM ini sebetulnya tidak mengejutkan para ritel alat telekomunikasi di Indonesia. Sejak awal 2012 lalu salah satu sumber SWA, bahkan telah berhenti melakukan promo BlackBerry. “Sejak kuartal terakhir 2011 kami sudah tidak menerima kucuran dana dari RIM. Yang banyak malah dari Apple. Makanya sekarang kami gencar mempromosikan produk-produk Apple di outlet-outlet premium kami” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved