Listed Articles

Rugikan Negara, Rezim Devisa Bebas Mesti Dikoreksi

Oleh Admin
Rugikan Negara, Rezim Devisa Bebas Mesti Dikoreksi

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, aturan devisa bebas yang dijalankan di Indonesia selama ini lebih banyak merugikan Indonesia. Ia mewacanakan pemerintah dan Bank Indonesia segera mengoreksi sistem tersebut.

“Kita terlampau liberal mengelola devisa. Batubara diekspor sebanyak-banyaknya, sawit keluar sebanyak-banyaknya. Setelah batubaranya pergi, uang masuk seadanya,” kata Wapres JK pada saat memberikan keynote speech dalam acara Tempo Economic Briefing, di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 17 November 2015.

Jusuf Kalla mengatakan pemerintah perlu mengoreksi kebijakan tersebut agar ketersediaan devisa Indonesia cukup sehingga berdampak baik pula kepada stabilitas ekonomi nasional. “Kebijakan devisa sekarang fatal, makanya kita mengemis tolong masukin uang dari luar negeri,” kata dia lagi. “Ini masalah struktural.”

Rupiah-Dollar

Pemasukan devisa saat ini tidak cukup signifikan jumlahnya atau lebih kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia. “Sehingga ketika batubara kita ekspor, yang kita terima tanah lubang-lubang, ekspor sawit hasilnya asap,” kata Wapres JK.

Jusuf Kalla menuturkan, selama ini aturan devisa bebas selalu didukung dengan alasan adanya pengaruh kepentingan pasar. “Tapi saya bilang ini kepentingan pasar yang mana? Pasar Tanah Abang? Pasar Senen?” kata Wapres JK tegas.

Menurutnya, aturan terkait dengan devisa ini harus segera dibenahi agar tidak terus merugikan Indonesia di masa yang akan datang. “Ini waktu yang baik untuk kita lakukan koreksi,” ucap Kalla.

Selain itu, Jusuf Kalla meminta agar produktivitas ekspor tetap terus ditingkatkan dalam kondisi yang tengah melambat untuk terus menjaga aliran devisa Indonesia. Menurut JK, selain devisa, hal lain yang harus diperbaiki dalam struktur ekonomi Indonesia saat ini, yaitu mulai mengubah struktur ekspor dari bahan baku atau komoditas menjadi barang jadi.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved