Listed Articles

Sawit Makin 'Sehat' dengan Nutrisi Esensial

 Sawit Makin 'Sehat' dengan Nutrisi Esensial

Berbicara soal nutrisi, sebagian besar masyarakat mungkin mengaitkan hal ini dengan materi yang penting dimiliki oleh manusia. Namun, ilmuwan Indonesia berhasil, untuk pertama kali, menemukan nutrisi esensial yang juga bisa dimanfaatkan untuk kualitas produksi kelapa sawit.

Teknologi pembentukan nutrisi esensial yang diberi nama Teknologi Nutrisi Saputra ditemukan, pertama kali, oleh Ir. R. Umar Hasan Saputra, setelah melalui penelitian panjang sejak 1993. Sejak diluncurkan pada 2002, teknologi ini sudah diterapkan secara komersial pada beberapa bidang industri seperti industri pakan ikan dan ternak, agribisnis, hortikultura dan kelapa sawit.

“Untuk kelapa sawit, nutrisi esensial baru diperkenalkan pada 2007. Tapi, konsumen kami sudah sangat banyak. Tidak terhitung. Sebagai nutrisi esensial pertama di dunia, fungsi yang diberikan nutrisi saputra bagi tanaman sawit sangatlah besar,” ujar Marketing Director Saputra Palm International, Okto Larido saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Rabu (11/5).

Pada dasarnya, panen kelapa sawit merupakan minyak yang terdiri dari Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Karena itu, pemberian pupuk tidak sepenuhnya bekerja optimal karena materi ini tidak menghasilkan ‘eksak’ yang dibutuhkan dalam industri kelapa sawit. Contohnya, pupuk makro terdiri dari Nitrogen, Phosfor dan Kalium, sedangkan pupuk mikro terdiri dari magnesium, calcium dan unsur hara lainnya.

“Untuk meningkatkan kapasitas minyak pada kelapa sawit, produsen harus meningkatkan jumlah klorofil, meningkatkan permeabilitas membran sel (phospholipid cell) dan meningkatkan kemampuan sel dalam membuat minyak (acetylcoenzima),” ujar Okto Larido lagi. Inilah yang ditawarkan oleh nutrisi saputra. Ciri ‘kesehatan’ tumbuhan adalah daun yang lebih hijau, lentur dan peningkatan produksi zat antibodi tanaman.

“Yang menarik, jumlah dosis pencampuran normal nutrisi esensial ini adalah 1/25 dari dosis pupuk kimia yang digunakan,” kata Okto. Selain itu, manfaat lain nutrisi ini adalah meningkatkan kualitas tanah, memberi nutrisi kepada bakteri dan organisme lain dalam tanah, menghemat penggunaan pupuk kimia, bersifat organik dan ramah lingkungan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved