Listed Articles

Setelah Lakul 8 Juta Unit, Tahun 2011 Shinyoku Tidak Patok Target

Oleh Admin
Setelah Lakul 8 Juta Unit, Tahun 2011 Shinyoku Tidak Patok Target

Isu lingkungan hidup berhasil memengaruhi masyarakat untuk lebih peduli kepada energi. Sinyal ini terlihat dari peningkatan pasar Lampu Hemat Energi (LHE) setiap tahun. “Peningkatan ini karena kesadaran masyarakat tentangi pentingnya penghematan energ,” jelas Rickyawan Ho, General Manager PT Global National Industries, pemegang merek LHE Shinyoku.

Menurut data Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), meningkatnya penggunaan LHE ini tidak dibarengi oleh dukungan pemerintah. Berdasarkan data Aperlindo, impor LHE dari Cina kian membesar dari tahun ke tahun. Tahun 2005 impor LHE sekitar 63 juta unit, sedangkan tahun 2010 menjadi 161 juta unit.

Ricky mengatakan, pihaknya tetap optimistis mengingat pasar LHE di Indonesia semakin membesar tahun ini. Pada 2010, pasar LHE di Indonesia berkisar 200 juta unit dan diperkirakan tahun ini meningkat menjadi 260 juta unit. Data Aperlindo juga menyebutkan bahwa penjualan LHE di kuartal pertama 2011 meningkat 21% menjadi 46 juta unit dari 38 juta unit pada periode yang sama di 2010. Persaingan menjadi kian ketat. Menurut data Aperlindo di April 2011 jumlah brand LHE yang beredar di Indonesia sejumlah 208 merek.

Untuk menanggapi persaingan tersebut, Ricky mengatakan, kini Shinyoku menerapkan SNI pada setiap produknya. Shinyoku juga menyatakan kesanggupannya mengikuti program labelisasi tingkat hemat energi yang diadakan oleh Kementerian ESDM pada 29 Mei 2011. “Hanya 8 merek saja saat itu yang bersedia mengikuti program tersebut,”dia menegaskan.

Untuk memastikan dan meyakinkan kualitas lampu yang dihasilkan kepada masyarakat, Shinyoku melakukan pengujian bekerja sama dengan LPE UI. Dia mengklaim, Shinyoku saat itu menjadi yang paling bertahan dalam tes pemutusan penyalaan dibandingkan LHE merek lain.

Tahun 2010, Shinyoku mencapai penjualan sebanyak 8 juta unit atau 20% dari total produksi dalam negeri. “Tahun ini tidak ada target karena Shinyoku tidak pernah menetapkan target. Kami hanya berharap masyarakat Indonesia lebih mencintai produk Indonesia yang terbaik, yang disajikan oleh Shinyoku,”katanya.

Menurutnya, untuk dapat bertahan dan memenangi persaingan, pihaknya harus tetap menjaga dan meningkatkan standar kualitas produk untuk selalu memuaskan konsumen. “Kami juga harus terus menjaga kualitas komunikasi dengan masyarakat dan distributor, karena mereka adalah ujung tombak dalam pemenuhan kebutuhan LHE masyarakat,” dia menguraikan alasannya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved