Sharp Corp yang berbasis di Jepang memperkirakan laba operasional tahunan mereka naik 23% terkait tingginya permintaan smartphone dan komputer tablet. Pernyataan tersebut sempat membingungkan analis terkait perkiraan pendapatan.

Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2012, Sharp memperkirakan profit operasional sebesar 97 miliar yen (US$1,2 miliar) berbbanding dengan rata-rata perkiraan 30 analis yang dilakukan oleh Reuters sebesar 56,8 yen. Sebagai bagian dari setertegi yang bertujuan untuk menekan perkembangan pasar tablet, Sharp mengklaim akan mengubah arah produksi LCD Kameyama di pabrik mereka di barat Jepang, ke produk dengan layar yang lebih kecil. Sebagai perusahaan yang menjadi pemimpin dalam bisnis LCD, rencana itu tampak sebagai ‘senjata’ untuk melawan produsen dari Korea Selatan maupun Taiwan di ranah yang sama.

Analis memperkirakan penjualan tablet di seluruh dunia akan meningkat menjadi lebih dari 50 juta perangkat di 2011. Pasar baru itu memang masih didominasi oleh Apple yang menjual sekitar 15 juta iPad dalam kurun sembilan bulan di 2010. Meskipun begitu, pasar tablet masih menarik bagi produsen teknologi yang ignin melebarkan sayap.

Secara terpisah, Sharp dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan Hon Hai Precision asal Taiwan untuk bekerja sama memperoleh suku cadang yang digunakan untuk produksi LCD. Sharp memang sempat terpaksa menangguhkan produksi dua pabrik TV, termasuk pabrik di Sakai, Jepang, akibat gempa Jepang 11 Maret lalu. Untuk tahun bisnis saat ini, Sharp berharap dapat menjual 15 juta televisi layar datar, berbanding dengan 14,8 juta di tahun lalu.

Saham Sharp sempat naik 1,5% menjadi 748 yen dalam perdagngan saham terbaru, berbanding dengan 0,6% kejatuhan di rata-rata Nikkei. Penjualan televisi di pasar Jepang memang meningkat cukup drastis karena pemerintah memberikan distribusi serta perpindahan layanan konvensional ke penyiaran digital terrestrial.